Dituduh Membiayai Protes Anti-Pemerintah, Peraih Nobel Perdamaian Asal Belarusia Diadili

6 Januari 2023, 10:05 WIB
Ilustrasi pengadilan - Seorang peraih Nobel Perdamaian asal Belarusia diadili karena dituduh membiayai protes anti-pemerintah. /Pexels/Ekaterina Bolovtsova/

PR DEPOK – Peraih Hadiah Nobel Perdamaian Belarusia, Ales Bialiatski diadili pada Kamis, 5 Januari 2023 waktu setempat dalam kasus yang dianggap dipolitisasi oleh sekutunya.

Pria berusia 60 tahun yang ikut mendirikan kelompok hak asasi manusia Viasna itu menghadapi hukuman penjara hingga 12 tahun.

Bialiatski juga termasuk di antara ratusan warga Belarusia yang dipenjara selama penumpasan protes anti-pemerintah pada musim panas 2020.

Pada bulan Oktober, Bialiatski berbagi Hadiah Nobel Perdamaian dengan Memorial, kelompok hak asasi Rusia, dan Pusat Kebebasan Sipil Ukraina untuk perlindungan hak-hak dasar manusia dan hak untuk mengkritik kekuasaan.

Baca Juga: Bansos Kemensos 2023 Mulai Cair, Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima PKH Rp3 Juta dan BPNT

Dia ditangkap pada 2021, bersama tiga anggota kelompok Viasna, atas tuduhan membiayai protes dan menyelundupkan uang.

Zmitser Salauyou, pembela HAM keempat yang melarikan diri dari Belarusia, diadili secara in absentia (tidak hadir) dalam kasus yang sama.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Viasna mengatakan hakim telah menolak untuk melakukan persidangan dalam bahasa Belarusia, bukan Rusia, dan menolak permintaan Bialiatski untuk seorang penerjemah.

Baca Juga: Hati-hati, Rambut Sering Rontok Bisa Jadi Tanda Kekurangan Zat Besi dan Vitamin D

“Tuduhan terhadap rekan kami terkait dengan aktivitas hak asasi manusia mereka, pemberian bantuan pusat hak asasi manusia Viasna kepada para korban penganiayaan bermotivasi politik,” kata kelompok itu tentang kasus tersebut.

Viasna mengambil peran utama dalam memberikan bantuan hukum dan keuangan kepada ratusan warga Belarusia yang dipenjara selama protes massal ketika Presiden Alexander Lukashenko, yang berkuasa sejak 1994, mengklaim kemenangan telak dalam pemilu tahun 2020.

Bialiatski dan rekan-rekannya telah diberi label “tahanan politik” oleh para pembela HAM.

Baca Juga: Begini Cara Cek Daftar Penerima Bansos PKH 2023 Online Lewat HP

Aktivis memperkirakan ada sekitar 1.500 tahanan yang dipenjara secara tidak adil di penjara Belarusia.

Sekitar 50.000 orang ditahan karena memprotes atau mengkritik pihak berwenang sejak 2020.

Bialiatski belum mengomentari tuduhan itu secara terbuka.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler