India dan China Kompak Mengutuk Serangan Bom Bunuh Diri di Depan Kementerian Luar Negeri Taliban

13 Januari 2023, 14:00 WIB
Tentara Nasional Afghanistan (ANA) berdiri di lokasi ledakan hari Senin di Kabul, Afghanistan 2 Juli 2019. /Mohammad Ismail/Reuters

PR DEPOK - India mengutuk serangan teroris yang terjadi diluar kementerian Luar Negeri Taliban.

Ledakan terjadi pada Rabu, 11 Januari 2023 yang menewaskan lima orang dan beberapa mengalami luka-luka.

Kejadian tersebut mendapatkan kecaman dari seluruh dunia.

“India mengutuk keras serangan teroris yang kemarin terjadi di Kabul, kejadian itu telah merenggut beberapa nyawa warga sipil yang tidak berdosa, itu juga melukai banyak orang," kata juru bicara Kementerian Perhubungan Urusan Luar Negeri dalam cuitannya di twitter Arindam Bagchi.

Baca Juga: Imbas Ungkap Membunuh 25 Pejuang Taliban, Warga Afghanistan Tuntut Pangeran Harry untuk Diadili

"Kami menyampaikan belasungkawa yang terdalam bagi keluarga yang berduka dan berdoa untuk pemulihan untuk mereka yang terluka,” tuturnya lagi.

Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afghanistan (UNAMA) mengatakan belasungkawa pada keluarga yang mengalami dampak itu.

Selain itu juga mengatakan bahwa kekerasan bukanlah bagian dari solusi, untuk membawa perdamaian abadi di Afghanistan.

UNAMA mengutuk serangan yang dilakukan di luar Kementerian Luar Negeri di Kabul.

Baca Juga: Kalah Strategi dengan Pemain India, Chico Harus Terhenti pada 16 Besar di Malaysia Open 2023

"Kami juga mendapatkan laporan banyaknya korban atas kejadian itu termasuk warga sipil, ketidakamanan menjadi perhatian yang serius," kata UNAMA dalam cuitannya di Twiiter

"Kekerasan bukanlah solusi untuk membawa perdamaian abadi di Afghanistan, kami ucapkan belasungkawa pada keluarga yang terkena dampak,” tuturnya lagi.

Lebih dari 40 orang yang terluka dibawa ke pusat bedah di KAbul yang dijalankan LSM Darurat organisasi kemanusiaan.

Stefano Sozza mengatakan jumlah korban terus meningkat seiring berjalannya waktu, korban yang tewas terus bertambah.

Baca Juga: Kembali Ancam akan Serang Taiwan, China: Dukungan untuk Kemerdekaan Adalah Provokasi

“Ini adalah korban massal pertama di tahun 2023, tapi tentunya pasien terbanyak sejak awal tahun 2023. Sehingga kami telah menyiapkan tempat tidur dan kantin,” katanya.

Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyerukan mengutuk ledakan itu, mengatakan bahwa tindakan teroris kejahatan terhadap kemanusiaan dan tindakan pada semua nilai kemanusiaan dan Islam.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin juga mengutuk keras ledakan tersebut, dan mengatakan bahwa negaranya menentang semua tindakan kekerasan terorisme.

Beberapa ledakan dilaporkan terjadi di ibu kota bulan ini termasuk satu tahun di Bandara militer Kabul. ***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Tags

Terkini

Terpopuler