Serangan Rudal Rusia Menghancurkan Gedung di Dnipro, Wali Kota: Korban Selamat sangat Kecil

16 Januari 2023, 10:51 WIB
Petugas darurat bekerja di lokasi di mana sebuah blok apartemen rusak berat akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Dnipro, Ukraina 15 Januari 2023. /Reuters/Clodagh Kilcoyne/

PR DEPOK - Serangan Rudal Rusia telah menghancurkan Gedung apartemen di Kota Dnipro, Ukraina pada Sabtu, 14 Januari 2023.

Wali Kota Dnipro mengatakan sangat mustahil untuk mencari orang yang selamat, dari reruntuhan yang terkena serangan rudal Rusia.

“Saya pikir peluang untuk menyelamatkan orang sekarang sangat kecil, pukul 11.00 21 orang telah tewas dan 40 orang hilang,” kata Borys filatov.

“Semoga Tuhan membantu kita menemukan para korban, saya rasa korban akan mencapai puluhan orang,” ucapnya lagi.

Baca Juga: Disebut sebagai Penerus Putin, Pejabat Rusia Ini Bangun Sekolah Pelatihan Drone

Menurut laporan korban yang tewas bertambah menjadi 23 orang dan 43 orang dilaporkan hilang.

Bangunan tersebut hancur akibat serangan rudal yang ditembakkan Rusia pada Sabtu, serangan itu membuat banyak bangunan hancur dalam beberapa waktu ini.

Akibat serangan yang Rusia yang terus menerus mengakibatkan beberapa daerah, menjadi gelap dan membunuh banyak warga sipil.

Filatov mengatakan petugas penyelamat sedang menggali beton yang hancur, dan logam bengkok dari sebagian bangunan.

Baca Juga: Ejek Pertikaian antara Pemerintah Rusia dan Tentara Bayaran Wagner, Zelenskyy: Sinyal Kegagalan yang Jelas

Dia mengatakan 72 apartemen telah hancur, dia merasa yakin rudal itu adalah X-22, yang sama sekali tidak akurat kemungkinan ditujukan ke pembangkit listrik di dekatnya.

“Rudal itu meluncur dan menabrak bangunan tempat tinggal warga Dniptro,” katanya.

Diketahui Ukraina tidak memiliki pasukan pertahanan, Rudal era Soviet dikembang selama Perang dingin untuk menghancurkan kapal perang.

Rusia menembakkan rudal ke Ukraina menyerang seluruh negeri, saat pertempuran berlangsung di medan perang di kota Timur Soledar dan Bakhmut.

Baca Juga: Sebut Vladimir Putin 'Gila', Pejabat China Prediksi Rusia akan Kalah dalam Perang di Ukraina

Selain itu, baru-baru ini Ukraina memiliki harapan karena berhasil menyelamatkan orang-orang dari puing-puing dari sebuah blok apartemen.

Gubernur Regional Natalia Babachenko mengatakan bahwa 30 orang dipastikan tewas, dan sejauh ini lebih dari 30 orang dirawat dirumah sakit.

Itu semua sudah termasuk 12 orang dalam kondisi serius, di antara 30 sampai 40 orang masih berdansa di bawah puing-puing,” katanya.

Petugas darurat mengatakan mereka mendengar orang-orang berteriak meminta tolong, dari bawah tumpukkan puing.

Puing-puing tersebut dari blok apartemen sembilan lantai timur tengah kota, dan saat petugas sedan menyelamatkan mereka suasana begitu hening ditambah udara yang dingin menambah kekhawatiran petugas.***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler