Saham Tesla Naik Usai Elon Musk Singgung 2 Juta Produksi Mobil, Ternyata ini Penyebabnya

26 Januari 2023, 21:48 WIB
Berikut ini merupakan laporan kenaikan saham Tesla, setelah CEO Elon Musk singgung produksi 2 juta mobil. /Twitter / @Tesla/

PR DEPOK - Produsen kendaraan listrik Tesla melaporkan pendapatan perusahaan.

Sahamnya naik lebih dari 5 persen per jam setelah CEO Elon Musk mengatakan bahwa perusahaan ini dapat membuat 2 juta mobil tahun ini.

Berikut merupakan laporan pendapatan Tesla.

Untuk kuartal terakhir, Tesla melaporkan pendapatan 17,72 miliar dolar atau berdasarkan kurs rupiah sekitar 238 triliun rupiah.

Baca Juga: 4 Lapangan Baru di Depok Diresmikan Serentak oleh Pemkot, Ini Daftarnya

Untuk laba yang disesuaikan sebesar 2,52 dolar dalam rupiah senilai Rp 37 ribu per saham, disesuaikan untuk pemecahan saham pada bulan Juni hingga Agustus 2022.

Tesla melaporkan penjualan mobil kuartal keempat sebesar 21,3 miliar dolar atau sekitar 294 triliun rupiah, hal ini naik 33 persen dari tahun ke tahun.

Penjualan sebesar 467 juta dolar senilai 6 triliun rupiah di antaranya berasal dari alokasi regulasi pada kuartal keempat tahun 2022, naik hampir setengahnya dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.

Marginn laba kotor segmen otomotif adalah 25,9 persen, yang merupakan level terendah dalam 5 kuartal terakhir.

Baca Juga: Putaran Balik Arah GDC Ditutup oleh Dishub dan Satlantas, Berikut Rincian Lokasinya

Arus kas dari operasi turun 29 persen dari tahun lalu dan 36 persen dari kuartal sebelumnya, menjadi 3,28 miliar dolar atau senilai Rp 44 triliun.

Dalam pengajuan pemegang sahamnya, perusahaan memaparkan harga jual rata-rata berada dalam tren menurun selama bertahun-tahun dan keterjangkauan akan diperlukan bagi Tesla untuk menjadi perusahaan yang menjual jutaan mobil setiap tahun.

Pada akhir 2022 dan tahun ini, Tesla memangkas harga mobilnya di seluruh dunia, membuat frustrasi pelanggan di Amerika Serikat dan China.

China diketahui baru saja membeli Tesla baru dengan harga lebih tinggi, sekaligus menaikkan harga.

Baca Juga: PKH Tahap 1 Cair Januari 2023? Cek Jadwal Pencairan dan Nama Penerima di Sini

Harga mobil Tesla bekas di Amerika Serikat langsung turun.

Namun, penurunan harga tampaknya telah merangsang permintaan.

Layanan Tesla dan pendapatan lainnya, yang antara lain mencakup biaya perbaikan kendaraan di luar garansi, mencapai 1,6 miliar dolar atau senilai Rp 23 triliun pada kuartal tersebut.

Pendapatan produksi dan penyimpanan energi terus meningkat dari tahun ke tahun, mencapai 1,31 miliar dolar atau senilai Rp 19 triliun.

Baca Juga: Cara Cek BPNT Sembako 2023 Pakai KTP di cekbansos.kemensos.go.id

Namun, biaya pendapatan dari divisi energinya sangat tinggi, yaitu 1,15 miliar dolar atau senilai Rp 17 triliun pada kuartal keempat.

Tesla memiliki kapasitas terpasang di seluruh pabriknya untuk memproduksi 100.000 kendaraan Model S dan X per tahun, serta 1,8 juta kendaraan Model Y dan Model 3.

Sekitar 400.000 pelanggan di Amerika Utara sekarang memiliki kesempatan untuk menguji coba sistem bantuan pengemudi eksperimental "FSD Beta".

Perusahaan mencatat pendapatan yang ditangguhkan sebesar 324 juta dolar atau senilai Rp 4 triliun pada kuartal ini terkait dengan FSD.

Baca Juga: Kemenag Ungkap Tengah Negosiasikan Harga Hotel untuk Jamaah Haji: Mudah-mudahan Mendapat Titik Temu

Sistem bantuan pengemudi ini hanya tersedia untuk pelanggan yang membeli atau berlangganan paket bantuan pengemudi premium Tesla, yang dipasarkan sebagai FSD atau Full Self-Driving.

Tesla tidak membuat kendaraan swakemudi atau sistem bantuan pengemudi yang aman digunakan tanpa pengemudi di belakang kemudi, yang siap menyetir dan mengerem dengan segera.

FSD Beta berisi fitur-fitur perangkat lunak baru yang belum sepenuhnya di-debug oleh perusahaan.

Cybertruck-nya akan mulai diproduksi tahun ini di Texas, tetapi tidak akan mencapai produksi massal hingga tahun depan.***

Editor: Linda Agnesia

Tags

Terkini

Terpopuler