Sedih! Seorang Ayah Terlihat Gengam Erat Tangan Putrinya yang Tewas Tertimpa Reruntuhan Gempa Turki

8 Februari 2023, 19:49 WIB
Seorang ayah terlihat memegang tangan putrinya berusia 15 tahun yang terjebak di reruntuhan beton akibat gempa di Turki.* /REUTERS/Sertac Kayar/

PR DEPOK- Viral sebuah foto menampilkan seorang ayah terlihat memegang tangan putrinya yang telah meninggal karena terperangkap reruntuhan puing-puing bangunan akibat gempa susulan di Turki.

Diketahui, Turki mengalami gempa susulan sebesar 7,8 skala richter pada Senin, 6 Februari 2023 kemarin.

Guncangan dari gempa tersebut telah membuat bangunan di wilayah Kahramanmaras menjadi rata dengan tanah.

Baca Juga: Link Nonton Poong The Joseon Psychiatrist 2 Episode 9, Spoiler: Eun Woo Bersembunyi di Hutan, Ada Apa?

Dalam foto tersebut sosok yang dimaksud ialah Mesut Hancer, dia telihat duduk di tengah puing-puing sembari memegang erat tangan putrinya berusia 15 tahun.

Anda pasti akan merasa tersentuh dan sedih saat melihat foto Mesut Hancer bersama putrinya, pasalnya sang putri terlihat tertimpa reruntuhan beton.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Foto Mesut Hancer dengan putrinya hanyalah salah satu dari sejumlah gambaran yang mengerikan dari jutaan anak yang terperangkap dalam bencana gempa Turki dan Suriah.

Baca Juga: Sudah Tanggal 8 KUR BRI Cair? Simak Bocoran Beserta Info Syarat Pengajuan

Sementara itu, seorang bayi berusia satu tahun ditemukan hidup pada Rabu, 8 Februari 2023 di Provinsi Sanliurfa, Turki setelah kurang lebih 53 jam terperangkap di reruntuhan bangunan lima lantai.

Lebih lanjut, di Kota Kahramanmaras seorang gadis berusia 14 tahun beserta ayahnya dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan bangunan selama kurang lebih 40 jam.

Beruntungnya keduanya sama-sama selamat dan berhasil dievakuasi oleh tim relawan dengan cara di tarik dari keluar dari puing-puing reruntuhan.

Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Leher Rahim di UPTD Puskesmas Bojongsari Depok, Ini Syarat Ikuti Acaranya

Berdasarkan penuturan dari UNICEF alasan begitu banyak anak-anak di Turki menjadi korban gempa dikarenakan terjadinya di pagi hari saat mereka tengah tidur terlelap.

"Bahwa gempa terjadi begitu pagi, ketika banyak anak-anak tidur terlelap, kondisi ini berbahaya apalagi adanya resiko gempa susulan," ujar Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell.***

Editor: Tuti Riyanti

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler