Sejarah Hari Pendengaran Sedunia yang Selalu Diperingati Setiap Tanggal 3 Maret

2 Maret 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi Hari Pendengaran Sedunia /

PR DEPOK - Hari Pendengaran Sedunia selalu diperingati tanggal 3 Maret dan diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Perayaan Hari Pendengaran Sedunia dilakukan agar dapat meningkatkan kesadaran untuk menghindari gangguan ketulian dan perawatan telinga di seluruh dunia.

Dilansir dari NationalToday.com, Simak artikel ini hingga tuntas yang akan memberikan informasi tentang sejarah Hari Pendengaran Sedunia.

Baca Juga: Viral di Sosmed, Seorang Oknum Anggota TNI AD Pukul Pemotor di Toko Buah Depok

Hari Pendengaran Sedunia selalu dirayakan pada tanggal 3 Maret bertujuan untuk memberikan edukasi dan pencegahan Kebutaan dan Ketulian pada masyarakat dengan bertindak dan menghindari gangguan pendengaran.

Hari Pendengaran Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 2007. Lalu, pada tahun 2016 Hari Pendengaran Sedunia disebut sebagai Hari Perawatan Telinga Internasional.

PBB memberikan mata pelajaran untuk diberikan pada siswa yang tujuannya untuk melaporkan hari tersebut ke seluruh dunia.

Baca Juga: Cara Daftar PKH 2023 Online Lewat HP, Simak Data yang Harus Dimasukkan tuk Dapat BLT Rp3 Juta

Pada tahun 1816 di Amerika Serikat, Laurent Clerc dan Thomas H. Gallaudet adalah seorang pendidik tuli yang membantu mendirikan sekolah tuli untuk pertama kalinya.

Kemudian, pada tahun 1850 terjadi perdebatan untuk mendirikan negara tuli yang terpisah, hal itu terinspirasi dari peristiwa yang pernah terjadi di Kongres Amerika.

Kongres Amerika memberikan sebagian kecil Suaka Amerika dari Alabama, negara tersebut akan menjadi tempat bagi orang-orang yang tuli dan bisa berkembang jika mereka inginkan.

Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Cair Maret 2023 di Wilayah Ini, Cek Daftar Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Namun itu tidak terjadi, lalu pada tahun 2021 Hari Pendengaran Di Dunia resmikan dan telah ditentukan setiap tanggal 3 Maret itu adalah sebagai hari yang harus dirayakan.

WHO berharap dapat menjangkau pemerintah Nasional, LSM Global, organisasi pembangunan, dan sektor perawatan pendengar untuk meningkatkan kesadaran.

Hari Pendengaran Sedunia membantu untuk bertindak dan mengurangi gangguan pendengaran dan penyakit telinga. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: National Today

Tags

Terkini

Terpopuler