PR DEPOK - Rangkaian ibadah haji di Arab Saudi telah selesai dengan diikuti oleh 1.000 jemaah haji.
Namun, Pemerintah Arab Saudi dilaporkan menahan sekitar 2.050 jemaah yang berupaya mengikuti haji 1441 hijriah secara ilegal di Makkah.
Tindakan itu tidak dibenarkan karena Kementerian Dalam Negeri Saudi telah melarang warga memasuki situs-situs suci terutama yang digunakan selama ibadah haji (Mina, Muzdalifah, dan Arafah) tanpa izin sejak 18 Juli.
Baca Juga: Ratusan Pekerja Unjuk Rasa Tuntut Hiburan Malam di Bandung Segera Dibuka
Dikutip dari situs Kemenag oleh Pikiranrakyat-Depok.com, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan sampai saat ini tidak ada laporan adanya warga negara Indonesia (WNI) di antara dua ribuan jemaah tersebut.
“Alhamdulillah, sampai berakhirnya prosesi haji 1441H, berdasarkan laporan dari instansi terkait dan juga masyarakat, tidak ada WNI di antara jemaah yang tertahan karena berhaji secara ilegal,” ucap Endang Jumali melalui pesan singkat pada Senin, 3 Agustus 2020.
Menurut Endang Jumali, Konsul Haji KJRI mencatat ada 16 WNI ekspatriat di Arab Saudi yang terdaftar sebagai jemaah haji pada 1441H.
Mereka adalah Muhammad Wahyu, Endan Suwandana, Ahmad Sujai, Huda Faristiya, 'Abdul Muhaemin, Siri Marosi, Muhammad Toifurrahman, Ata Farida, Eni Wahyuni, Irma Tazkiya, dan M Zulkarnain.
Baca Juga: Haftar Peringatkan Erdogan: Tetap di Luar Libya atau Anda Hadapi Peluru Kami
Selain itu, ada Ali Muhsin Kemal, Akram Hadrami, Agus Sugiarto, Titin Agustin, dan Juwaeriyah Awaludin.
Mereka di Arab Saudi tinggal dan bekerja di sejumlah kota antara lain Riyadh, Madinah, Yanbu', Makkah, Jeddah, dan Al Khobar.
"Alhamdulillah semua dalam keadaan sehat. Kita ikut memantaunya melalui komunikasi via WhatsApp group (WAG) dengan para jemaah WNI ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi," katanya.
Endang menambahkan, penyelenggaraan ibadah haji 1441H sudah selesai. Seluruh jemaah haji 1441H mengambil nafar awal.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Ayah Joko Widodo Wijiatno sebagai Pengikut PKI
Mereka telah meninggalkan Mina pada Minggu, 12 Zulhijjah 1441 atau 2 Agustus 2020 sebelum terbenam matahari. Hal ini sekaligus menandai berakhirnya rangkaian ibadah haji 1441H.
"Hari Minggu, jemaah mengambil nafar awal. Mereka meninggalkan Mina sebelum terbenam matahari. Itu sekaligus menandai berakhirnya pelaksanaan Ibadah haji 2020," ucapnya.
"Dari Mina, jemaah haji diantar ke Masjidil Haram untuk menunaikan Salat Maghrib. Setelah itu, mereka kembali ke hotel untuk menjalani karantina dan didata ulang," sambungnya.
Pemulangan jemaah haji 1441H ke daerah asalnya di berbagai kota di Arab Saudi akan dilakukan secara bertahap.***