PR DEPOK - Berikut daftar peristiwa penting selama perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung selama 403 hari.
Sebelumnya, operasi militer Rusia di Ukraina mengejutkan masyarakat dunia. Banyak yang khawatir ketegangan kedua negara bisa memicu Perang Dunia III. Bahkan tagar Perang Dunia Ketiga semakin bergema di jejaring sosial Twitter.
Ukraina dan Rusia pernah bersatu untuk membentuk Uni Soviet, yang merupakan salah satu negara komunis terkuat saat itu. Setelah kekalahan Jerman dan berakhirnya Perang Dunia Kedua, Uni Soviet memiliki pengaruh besar di Eropa Timur.
Namun Uni Soviet runtuh hingga akhirnya Ukraina memperoleh kemerdekaan dalam sebuah referendum. Hubungan diplomatik antara Rusia dan Ukraina menjadi lebih tegang sejak pengunduran diri Presiden Viktor Yanukovych pada 2014.
Sampai saat ini, Yanukovych masih pro-Rusia. Setelah perceraian, dia melarikan diri dari Ukraina dan dikatakan berada di pengasingan di Rusia. Pada saat yang sama, kelompok pemberontak yang mendukung Vladimir Putin merebut beberapa wilayah di timur.
Untuk menandai konflik tersebut, kedua belah pihak menandatangani perjanjian damai. Namun pada 2021, Putin kembali meminta Amerika Serikat dan sekutunya untuk menghentikan upaya Ukraina bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Seperti yang diketahui, NATO adalah aliansi militer yang dibentuk setelah Perang Dunia Kedua untuk bersaing dengan Blok Barat melawan Uni Soviet dan sekutunya. Putin menekankan bahwa Ukraina tidak akan pernah menjadi "boneka mainan" Barat.
Baca Juga: 4 Amalan Sunah yang Dapat Kamu Lakukan Kala Bulan Ramadan
Karena itu, Rusia telah mengirimkan 200.000 personel militer untuk melakukan beberapa serangan mulai 24 Februari 2022. Kekhawatiran tentang Perang Dunia III kini tak terbendung. Perjanjian nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia sebenarnya membatasi penggunaan senjata nuklir.
Tetapi tenaga nuklir strategis kedua negara cukup untuk membunuh milyaran orang. Michael McCaul, ketua DPR AS untuk Urusan Luar Negeri dari Partai Republik, mengatakan serangan Rusia itu adalah yang terbesar dalam beberapa dekade.
Dia menganggap serangan Rusia di Ukraina sebagai sesuatu yang tidak terlihat sejak Perang Dunia II.
Berikut peristiwa penting selama perang Rusia-Ukraina yang terpantau hari Minggu, 2 April 2023, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Diplomasi dan Bantuan
- Paket baru bantuan militer AS senilai $2,6 miliar akan diumumkan awal pekan depan dan diperkirakan mencakup radar pengawasan udara, rudal anti-tank, dan truk bahan bakar untuk militer Ukraina, kata pejabat AS.
- Presiden AS Joe Biden telah meminta Rusia untuk membebaskan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich setelah dewan redaksi surat kabar itu mengatakan Washington harus mengusir duta besar Rusia untuk AS sebagai pembalasan.
- Dalam beberapa jam pidato yang saling bertentangan, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mendesak bangsanya untuk menandatangani gencatan senjata di Ukraina dan juga mengatakan "perang dunia ketiga" mengancam penyimpanan senjata nuklir Rusia di negara itu.
- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan negaranya menghadapi "ancaman eksistensial" terhadap keamanan dan pembangunannya dari "negara-negara yang bermusuhan" di tengah reformasi kebijakan luar negeri Presiden Vladimir Putin.
- Dewan Dana Moneter Internasional dilaporkan telah menyetujui paket keuangan empat tahun senilai $15,6 miliar untuk Ukraina guna membantu negara tersebut mengatasi krisis keuangan yang mendesak.
- Slovakia berencana untuk meningkatkan produksi amunisi dan peluru artileri yang dibutuhkan untuk Ukraina. Menteri Pertahanan Jaroslav Nad mengatakan kepada wartawan selama perjalanan ke Kyiv. Negara tersebut baru-baru ini mengirimkan sistem pertahanan udara Kub, yang pertama dari 13 pesawat tempur MiG-29 Soviet yang dijanjikan.
- Wimbledon telah mengumumkan akan menjadi tuan rumah bagi para petenis dari Rusia dan Belarusia sebagai atlet "netral" setelah melarang para pemain tersebut tahun lalu menyusul invasi ke Ukraina. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut keputusan itu "tidak bermoral". "Apakah Rusia telah menghentikan agresi atau kekejamannya? Tidak, Wimbledon hanya memilih untuk menjadi tuan rumah bagi dua kaki tangannya," tambahnya di Twitter.
Baca Juga: Mudik Gratis 2023 Polres Bogor akan Dibuka, Simak Jadwal dan Tujuan Perjalanannya
Agresi
- Kepemimpinan militer Ukraina menyalahkan gangguan pasukan Rusia pada sasaran sipil karena mereka mendapat sedikit keuntungan di medan perang dengan menyerang kota Zaporizhzhia dan tempat lain dengan rudal balistik. Setidaknya enam rudal Rusia menghantam kota Kharkiv di Ukraina timur Kamis malam.
- Kemajuan pasukan Rusia di pinggiran kota garis depan timur Bakhmut "telah dihentikan - atau hampir dihentikan," kata kepala publikasi pertahanan Ukraina Defense Express.
- Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner, mengatakan pasukan Ukraina menderita "kerugian serius" di Bakhmut. Prigozhin mengatakan di aplikasi perpesanan Telegram: "Tidak, tentara Ukraina tidak melarikan diri. Tentara Ukraina melakukan pertempuran berdarah dan membela Artemovsk [Bakhmut] dengan kerugian yang sangat besar."
- Warga Ukraina berkumpul di Bucha bersama Presiden Volodymyr Zelensky untuk menandai satu tahun sejak kota itu dibebaskan dari penjajah Rusia yang meninggalkan tanda-tanda kekejaman. Zelensky mengatakan penentangan sengit Ukraina terhadap serangan itu mencegah Rusia melakukan kekejaman seperti itu di Ukraina dan tempat lain di dunia.***