Menilik Makna Perayaan Jumat Agung, Hari Istimewa Bagi Umat Kristen

6 April 2023, 18:26 WIB
Berikut makna perayaan Hari Jumat sebelum Hari Perayaan Paskah atau Jumat Agung atau disebut juga God Friday.* /Pixabay/Pexels

PR DEPOK - Hari Jumat sebelum Hari Perayaan Paskah diperingati sebagai Hari Jumat Agung atau disebut juga God Friday.

 

Dalam awal sejarah Kekristenan, Jumat Agung diperingati sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan puasa.

Menurut Al-Kitab, pada hari Jumat sebelum Perayaan Paskah, Yesus dicambuk dan diperintahkan untuk memikul salib ke Puncak Golgota, di mana ia akan disalibkan dan kemudian dihukum mati.

Sedangkan makna penyebutan Good Friday sendiri karena pada hari itu diyakini sebagai hari yang suci oleh umat Kristen. Ada pula yang mengatakan bahwa frasa tersebut merupakan istilah dari kata ‘Jumat Tuhan’ (God’s Friday).

Baca Juga: Keutamaan Melaksanakan Salat Tarawih Malam ke 16 Ramadhan

Perayaan Jumat Agung memiliki makna tersendiri bagi umat Kristen di seluruh belahan dunia.

Jumat Agung merupakan satu hari yang penuh makna tentang cinta dari Yesus. Hal ini disebabkan karena pada saat itu, merupakan momen dimana Yesus menyerahkan nyawa kepada Bapa di surga sebagai bentuk pengorbanan dan belas kasih-Nya kepada umat manusia.

 

Ini dilakukan sebagai bentuk penebusan dosa-dosa yang telah dilakukan seluruh umat-Nya dan menjadi cerminan akan pentingnya memiliki sifat penolong serta pemaaf.

Melalui Perayaan Jumat Agung, Yesus mengajarkan kepada umat-Nya untuk tidak mudah menyerah menghadapi segala rintangan dan tantangan hidup, karena penderitaan yang dialami oleh manusia dalam hidupnya itu tidak akan berlangsung hingga selama-lamanya.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa 15-16 Ramadhan 1444 H, Khusus Wilayah Kota Bandung dan Depok 6-7 April 2023

Jumat Agung adalah momentum untuk mengenang sengsara Tuhan, yaitu peristiwa penyaliban. Pada Jumat Agung, Yesus disiksa dan wafat di kayu salib.

“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran,” (1 Petrus 2:24).

 

Adapun lambang salib memiliki makna yang lebih mulia daripada sekadar lambang kematian. Salib adalah lambang cinta dan pengharapan. Hal ini juga menjadi pengingat bagi umat Kristen untuk dapat belajar berkorban bagi sesama makhluk Tuhan dengan cinta kasih yang Tuhan ajarkan.

Jumat Agung tidak hanya untuk merenungkan kematian Yesus di kayu salib, namun lebih dari itu. Makna yang terpenting adalah untuk mengungkapkan iman, mengenang cinta kasih-Nya, dan memelihara pengharapan umat manusia kepada Yesus Kristus.

Baca Juga: Bedah Buku Eks Tapol Perempuan 1965 Karya Amur: Medium Pembangkit Memori Kolektif dalam Dunia Sejarah

Pada saat Hari Perayaan Jumat Agung ini, gereja merenungkan kesengsaraan Kristus. Jumat Agung melambangkan kesedihan dan rasa duka yang mendalam umat Kristen, serta menggambarkan kekosongan hati.

Suasana hening akan menyelimuti saat Hari Perayaan Jumat Agung ini, sebagai bentuk penggambaran kesedihan dan kedukaan yang dialami gereja bersama Kristus yang menderita dan menyerahkan diri untuk manusia yang berdosa.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler