2 Kerangka Tubuh Ditemukan di Situs Pompeii, Romawi Kuno, Diduga Warga Kota Tahun 79 AD

17 Mei 2023, 18:55 WIB
Ilustrasi. Penemuan kerangka tubuh manusia /pixabay/outsideescape/

PR DEPOK - Dua kerangka tubuh manusia telah ditemukan di reruntuhan Pompeii, kota Romawi Kuno yang musnah karena letusan gunung berapi Vesuvius pada 2000 tahun yang lalu, kata Kementerian Kebudayaan Italia dikutip oleh PikiranRakyat.Depok.com dari reuters.com, Rabu, 17 Mei 2023.

Kerangka-kerangka tubuh tersebut ditemukan dari sebuah bangunan yang dikenal sebagai "Rumah Para Pelukis yang sedang Bekerja."

Kemungkinan kerangka tubuh kedua orang tersebut adalah berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 50-an tahun tewas dalam gempa bumi dengan letusan gunung berapi di kota Pompeii.

Baca Juga: Prediksi Daftar Lagu di Konser Coldplay Jakarta 2023, Cek Ada Nggak Favorit Kamu? Yuk Hapalin dari Sekarang

Direktur Taman Arkeologi Pompeii Gabriel Zuchtriegel mengungkapkan bahwa mereka tewas bukan karena abu vulkanik, melainkan tertimpa reruntuhan bangunan.

Pendapat tersebut berdasarkan temuan bahwa pecahan-pecahan dinding ditemukan di antara tulang-tulang mereka yang retak.

"Teknik penggalian modern membantu kita untuk lebih memahami neraka yang benar-benar menghancurkan kota Pompeii dalam 2 hari hingga menewaskan warga kota," kata arkeolog Jerman.

Baca Juga: Cara Cek Nama Penyandang Disabilitas Penerima PKH Tahap 2 2023 Online via HP di Link cekbansos.kemensos.go.id

Pompeii, 23 km (14 mil) tenggara Napoli adalah rumah bagi sekitar 13.000 orang ketika terkubur di bawah abu, kerikil batu apung, dan debu saat mengalami kekuatan letusan setara dengan daya bom atom pada 79 AD.

Kementerian Kebudayaan Italia mengatakan setidaknya 15-20% dari populasi terbunuh dalam peristiwa bencana alam tersebut.

Selama 2 setengah abad terakhir, para arkeolog telah menemukan sisa-sisa lebih dari 1.300 korban.

Baca Juga: Kalah Dari Timnas Indonesia di SEA Games 2023, Pemain Thailand Lempar Boneka dan Medali ke Tribun Penonton

Situs Pompeii yang tidak ditemukan sampai abad 16, telah mengalami ledakan aktivitas arkeologi baru-baru ini yang bertujuan untuk menghentikan pembusukan dan pengabaian selama bertahun-tahun.

Proyek tersebut dapat terlaksana hingga selesai karena dukungan dana dari Uni Eropa dengan nilai 105 juta euro (115,58 juta dolar AS).

Menteri Kebudayaan Italia Gennaro Sangiuliano mengatakan bahwa upaya konservasi dan penelitian arkeologi akan terus berlanjut.

"Penemuan 2 kerangka ini menunjukkan kepada kita bahwa kita masih perlu banyak belajar, melakukan lebih banyak penggalian untuk mengeluarkan semua yang masih tersembunyi dalam harta karun yang luar biasa ini," katanya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler