Sejarah Hari Perempuan Internasional untuk Perdamaian dan Perlucutan Senjata yang Diperingati pada 24 Mei

23 Mei 2023, 12:54 WIB
Ilustrasi senjata laras panjang. /Pexels/Alex Andrews/

PR DEPOK - Hari Perempuan Internasional untuk Perdamaian dan Perlucutan Senjata selalu diperingati pada 24 Mei setiap tahunnya.

Hari Perempuan Internasional untuk Perdamaian dan Perlucutan Senjata diperingati untuk merayakan suara perempuan untuk dunia yang bebas dari berbagai ancaman senjata nuklir.

Dirangkum PikiranRakyat-Depok, simak sejarah singkat Hari Perempuan Internasional untuk Perdamaian dan Perlucutan Senjata yang diperingati pada tanggal 24 Mei.

Baca Juga: Syarat Umum dan Khusus PPDB Kota Bandung 2023, Lengkap dengan Alur dan Jadwal Pelaksanaan

Sejarah Hari Perempuan Internasional untuk Perdamaian dan Perlucutan Senjata

Pada tahun 1980 kelompok feminis pro-pasifis dari seluruh Eropa menyetujui untuk menyuarakan keras untuk menuntut dan melucuti cadangan nuklir dan kekuatan militer di seluruh dunia.

Pada tahun 1985 jumlah hulu ledak nuklir telah aktif secara global sekitar 62.000, saat itulah Hari Perempuan Internasional untuk Perdamaian dan Perlucutan Senjata ditetapkan pada 24 Mei.

Pada 24 Mei 1980 suara kelompok-kelompok pasifis dan hak asasi manusia di seluruh dunia meminta pemerintah untuk menghentikan pembuatan distribusi senjata mau itu militer mereka ataupun negara lain.

Baca Juga: Yuk Coba! 6 Pilihan Mie Ayam di Blitar yang Rasanya Bikin Ketagihan, Simak Alamatnya

Gerakan inni terus berkembang dengan tujuan untuk bangit dan menuntut untuk mengakhiri kekerasan dalam segela bentuk.

Banyak kontroversi yang masih menguasai kebutuhan dan melindungi kita dari senjata nuklir.

Tahun 1945 bom atom pertama diledakan oleh Proyek Manhattan lalu pada tahun 1945 operasi militer atom pertama dikirim ke Jepang untuk tanggapan Pearl Harbor.

Baca Juga: Apakah BPNT Mei 2023 Sudah Cair di Kantor Pos? Cek Penerima Bansos di cekbansos.kemensos.go.id

Kemudian pada tahun 1949 Rusia dan Inggris menguji senjata nuklir lalu pada tahun 1952 Bom Hidrogen berhasil diciptakan oleh Amerika dimana bom tersebut adalah bom terkuat dari bom lainnya.

Terakhir pada tahun 1989, 14 negara telah membuat persenjataan atau menerima senjata dari sekutu.

Itulah sejarah singkat Hari Perempuan Internasional untuk Perdamaian dan Perlucutan Senjata yang diperingati setiap tanggal 24 Mei.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: National Today

Tags

Terkini

Terpopuler