PR DEPOK - Hujan lebat telah melanda Jepang pada Sabtu, 3 Juni 2023. Hujan lebat ini diakibatkan Topan Mawar yang sedang dekati wilayah Jepang.
Akibat kejadian ini dua orang dikabarkan tewas dan 35 orang lainnya terluka parah.
Bencana Topan Mawar ini sudah berlangsung sejak dua hari dari hari Jumat hingga Sabtu pagi.
Sebelumnya, himbauan terkait badai in sudah diperingkatkan oleh Badan Metorologi Jepang.
Kondisi buruk tersebut meyebabkan hujan dan banjir tinggi di daerah Aichi.
Peringatan tersebut berisi himbauan kepada penduduk setempat untuk melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tenpat Makan Bakso Enak di Ponorogo, Enak dan Lezat
Seorang pria yang berumur 65 tahun ditemukan tewas berada di dalam mobil di sebuah ladang yang terendam banjir di daerah Toyohashi.
Badai ini juga menyebabkan kerusakan pada 232 rumah warga setempat, dan menyebabkan lima orang menghilang.
Sedangkan penduduk yang berjumlah dua juta mengungsi ke daerah yang lebih aman.
Baca Juga: Rekomendasi 8 Kuliner Unik di Yogyakarta, Ada Soto Sampah dan Kopi Arang
Tidak hanya itu, ada 300 penerbangan yang dibatalkan pada saat badai tersebut, dan beberapa transportasu darat dan laut yang mengalami penundaan.
Topan mawar merupakan sebuah topan yang berdampak menimbulkan kehancuran, dan telah ditingkatkan statusnya mejadi topan super.
Badai ini termasuk kedalam badai terkuat di dunia yang bergerak mennuju jepang, Filipina, Guam, dan Taiwan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Soto Enak dan Segar di Ponorogo
Topan Mawar pertama kali melewati Guam salah satu pulau di Amerika Serikat, Joe Biden meyatakan bahwa badai yang terjadi pada 27 Mei merupakan bencana terbesar sepanjang tahun 2023 tersebut. ***