Lukashenko Sebut Putin Ingin 'Musnahkan' Prigozhin selama Upaya Pemberontakan Wagner Group

28 Juni 2023, 17:12 WIB
Presiden Belarusia, Lukashenko sebut Putin ingin 'musnahkan' Prigozhin selama upaya pemberontakan Wagner Group. /SPUTNIK/Alexei Danichev/Kremlin via REUTERS

PR DEPOK - Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko mengatakan, bahwa dia membujuk Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tidak "Wipe Out - memusnahkan" pemimpin tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, sebagai tanggapan atas apa yang Kremlin anggap bentuk pemberontakan yang mendorong Rusia menuju perang saudara.

 

Putin pada awalnya bersumpah untuk menghancurkan pemberontakan, bahkan ia membandingkannya dengan kekacauan masa perang yang mengantarkan revolusi bolshevik pada tahun 1917 dan kemudian perang saudara. Akan tetapi, beberapa jam kemudian kesepakatan dicapai untuk memungkinkan Prigozhin dan beberapa tentara bayaran Wagner Group pergi ke Belarusia.

Saat menjelaskan percakapannya pada hari Sabtu lalu dengan Putin, Lukashenko menggunakan frasa slang kriminal Rusia untuk membunuh seseorang, yang setara dengan frasa bahasa Inggris untuk "Wipe Out - memusnahkan".

"Saya juga mengerti, keputusan brutal telah dibuat dan itu adalah nada pidato Putin untuk memusnahkan para pemberontak," kata Lukashenko pada pertemuan pejabat militer dan jurnalis pada hari Selasa, 27 Juni 2023, menurut media pemerintah Belarusia.

Baca Juga: 6 Tempat Makan Sate Padang Terenak di Surabaya

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko juga menyarankan kepada Putin untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Presiden Belarusia itu menggambarkan dialognya bersama Putin yang geram saat itu.

"Saya menyarankan kepada Putin untuk tidak terburu-buru. 'Ayo,' kata saya, 'Mari kita bicara dengan Prigozhin dan para komandannya,' Yang dia katakan kepada saya: 'Dengar, Sasha, tidak ada gunanya. Dia bahkan tidak mengangkat telepon, dia tidak ingin berbicara dengan siapa pun'," ujar Lukashenko menggambarkan dialog yang ia lakukan dengan Presiden Rusia, Putin.

Putin menggunakan kata kerja Rusia yang sama pada tahun 1999 tentang militan Chechnya. Dia bersumpah untuk "memusnahkan mereka di tempat sampah", pernyataan yang menjadi lambang yang dikutip secara luas dari kepribadiannya yang marah akan kondisi pemberontakan Wagner Group.

Tidak ada komentar segera dari Kremlin atas pernyataan Lukashenko, yang memberikan wawasan langka ke dalam percakapan di dalam Kremlin karena Rusia. Menurut akun Putin sendiri, Rusia terhuyung-huyung menuju kekacauan yang tidak terlihat selama beberapa dekade.

Baca Juga: 7 Tempat Makan Mie Ayam Enak dan Murah di Semarang yang Selalu Ramai Pengunjung

Lukashenko merupakan seorang kenalan lama Prigozhin dan sekutu dekat Putin, mengatakan bahwa dia telah menyarankan presiden Rusia untuk berpikir "di luar hidung kita sendiri" dan bahwa tersingkirnya Prigozhin dapat menyebabkan pemberontakan yang meluas oleh para pejuang Wagner Group.

Pemimpin Belarusia juga mengatakan, bahwa pasukannya sendiri dapat memanfaatkan pengalaman pasukan Wagner Group, yang menurut kesepakatan dengan Kremlin, sekarang bebas bergerak ke Belarusia.

"Ini adalah unit yang paling terlatih di ketentaraan," kata Lukashenko seperti dikutip kantor berita negara BelTA.

"Siapa yang akan berdebat dengan ini? Militer saya juga memahami ini, dan kami tidak memiliki orang seperti itu di Belarusia," kata Lukashenko menambahkan.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Warung Kuliner Bakso Terenak yang Strategis di Sumedang, Catat Alamat dan Jam Bukanya

Kemudian Lukashenko memberi tahu militer Belarusia bahwa, "Orang-orang gagal memahami bahwa kami mendekati ini dengan cara pragmatis ... Mereka (Wagner Group) telah melewatinya, mereka akan memberi tahu kami tentang persenjataan - apa yang bekerja dengan baik, yang bekerja dengan buruk,"

Prigozhin menghentikan pemberontakan yang dilakukannya bersama Wagnger Group, yang disebutnya "pawai keadilan" di Moskow dari kota selatan Rostov dalam jarak 200 kilometer dari ibu kota setelah intervensi Lukashenko.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler