Rusia Serukan Persatuan di Bawah Kepemimpinan Putin Usai Pemberontakan Wagner Group Dibatalkan

- 26 Juni 2023, 20:50 WIB
Rusia serukan persatuan di bawah kepemimpinan Putin usai pemberontakan Wagner Group dibatalkan.
Rusia serukan persatuan di bawah kepemimpinan Putin usai pemberontakan Wagner Group dibatalkan. /Reuters/Maxim Shemetov

PR DEPOK - Rusia telah menghadapi "tantangan terhadap stabilitas negara" dan harus tetap bersatu di bawah pimpinan Presiden Vladimir Putin. Seruan persatuan itu disampaikan, setelah tentara bayaran Wagner Group berhasil menduduki pusat komando strategis untuk perang Ukraina dan menghampiri Moskow.

 

Pemberontakan bersenjata yang dilakukan Wagner Group, selama akhir pekan kemarin, berakhir tiba-tiba tanpa hukuman yang jelas bagi para pelaku atau pemimpin mereka. Pada Senin, 26 Juni 2023, pemerintah Rusia mengambil langkah resmi untuk mengembalikan negara ke dalam keadaan normal.

Peristiwa pemberontakan Wagner Group membuat banyak negara yang bersahabat maupun yang bermusuhan dengan Rusia, meraba-raba jawaban atas kondisi selanjutnya yang bisa terjadi di negara dengan persenjataan nuklir terbesar di dunia itu.

Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin mengatakan, bahwa selama pertemuan pemerintah yang disiarkan di televisi mengungkapkan bahwa Rusia menghadapi "tantangan terhadap stabilitas negara".

Baca Juga: Ramalan Shio Ayam, Anjing, dan Babi Selasa, 27 Juni 2023: Berpikir Ulang untuk Lebih Serius dengan Pasangan

"Kita perlu bertindak bersama sebagai satu tim, dan menjaga kesatuan semua kekuatan, berkumpul di sekitar presiden," kata Perdana Menteri Rusia.

Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia mengatakan, bahwa situasi di negara itu telah stabil. Selain itu, Walikota Moskow, Sergei Sobyanin telah mengatakan bahwa dia membatalkan rezim kontra-terorisme yang diberlakukan di ibu kota.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah