Daftar Aktivitas Operasi Wagner Group yang Dilakukan di Afrika dan Belahan Dunia Lainnya

30 Juni 2023, 17:53 WIB
Wagner Group /REUTERS/Igor Russak/

PR DEPOK - Pada akhir pekan lalu, Wagner Group baru saja melakukan pemberontakan yang berakhir gagal di Rusia.

Ternyata, Wagner Group yang merupakan kelompok tentara bayarandipimpin Yevgeny Prigozhin ini tidak hanya beroperasi di Rusia.

Ada beberapa negara yang menjalin kerja sama dengan Wagner Group, baik sebagai tentara bayaran maupun sebagai pelatih militer mereka.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Kedai Sate di Sukabumi yang Enak dan Terpopuler, Dagingnya Empuk

Berikut daftar aktivitas operasi Wagner Group selama ini.

1. Ukraina

Seperti yang telah diketahui, Wagner Group juga dikerahkan di Ukraina, sejak awal invasi Rusia ke negara itu pada awal tahun lalu. Pada musim panas tahu lalu juga, Wagner Group yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin telah merekrut ribuan tahanan untuk berjuang di garis depan peperangan dengan Ukraina.

Pada bulan Desember tahun lalu, karena Wagner Group mengambil peran sentral dalam pertempuran dengan Ukraina di Bakhmut, menurut intelijen Amerika Serikat, kelompol tentara bayaran itu telah memiliki 40.000 rekrutan tahanan yang siap bertempur di Ukraina, meskipun Wagner Group sendiri belum mengomentari jumlah rekrutan tersebut.

Baca Juga: Kedai dan Resto Rekomendasi Mie Kocok di Sukabumi, Berkaldu dan Gurih Kuahnya

Beberapa kelompok memuji keberhasilan Rusia di Bakhmut sambil mengkritik militer reguler Rusia dan kepemimpinan Kementerian Pertahanan Rusia.

2. Belarusia

Pemimpin Wagner Group, Prigozhin telah tiba di Belarusia pada Selasa, 27 Juni 2023, di bawah kesepakatan yang dirundingkan oleh Presiden Alexander Lukashenko. Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa para pejuang Wagner Group akan ditawari pilihan untuk pindah ke Belarusia.

Gambar satelit dari pangkalan militer di dekat Asipovichi , sebelah tenggara Minsk, tempat media Rusia melaporkan Wagner Group akan berdiri sendiri di wilayah itu. Hal itu dibuktikan dengan terlihatnya konstruksi baru, yang menunjukkan perkembangan pesat fasilitas Wagner Group.

Baca Juga: Bakal Dilepas Juventus, Denis Zakaria Didekati West Ham United

3. Suriah

Rusia secara resmi memulai operasi militer di Suriah pada tahun 2015 untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad, dengan mengerahkan angkatan udaranya dari pangkalan udara Hmeimim dan menggunakan tentara bayaran Wagner Group untuk beberapa operasi darat dan peran keamanan di Suriah.

Beberapa ratus pejuang Wagner Group dibunuh oleh pasukan Amerika Serika selama konfrontasi di Suriah pada tahun 2018.

Wagner Group berhasil mengambil alih keamanan ladang minyak al-Shaer dan kelompok Barat mengatakan, bahwa Wagner Group memiliki Evro Polis, sebuah perusahaan yang mengambil 25% keuntungan dari beberapa ladang minyak.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 1 Juli 2023 untuk Pisces, Gemini, dan Virgo: Amati Kemajuan yang Dicapai

Wagner Group juga telah merekrut mantan pejuang pemberontak Suriah di daerah yang direbut kembali oleh Assad, nantinya akan digunakan sebagai tentara bayaran di Libya mulai 2019.

Sementara itu, pangkalan udara Hmeimim telah menjadi simpul penting dalam operasi logistik global Wagner Group, karena menjadi titik transit penerbangan antara Rusia, Timur Tengah dan ke Afrika, melalui pangkalan udara di Libya.

4. Libya

Wagner Group memulai operasi di Libya pada tahun 2019, untuk membantu serangan komandan timur Khalifa Haftar di Tripoli untuk mengusir pemerintah resmj Libya yang diakui secara internasional.

Baca Juga: Jadwal Formula 1 Austria 2023: Kapan Balapannya?

Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan pada tahun 2020, bahwa dukungan Wagner Group untuk Haftar tampaknya telah dibayar oleh Uni Emirat Arab, yang mendukung panglima perang tersebut bersama dengan Rusia dan Mesir.

Uni Emirat Arab tidak menanggapi permintaan komentar saat itu, atau lagi pada hari Senin lalu ketika ditanya tentang hubungan yang dimiliki dengan Wagner Group.

Pemantau sanksi PBB melaporkan pada tahun 2020, bahwa Wagner Group telah mengerahkan hingga 1.200 orang di Libya. Komando militer Amerika Serikat di Afrika juga mengatakan, bahwa pesawat militer Rusia memasok pesawat tempur Wagner Group ke Libya.

Baca Juga: Lirik Lagu Move - Treasure T5, Trending Nomor Satu di YouTube

Diketahui Wagner Group mengoperasikan sistem pertahanan udara dan jet tempur dari pangkalan udara Jufra di selatan Tripoli, dengan beberapa pesawat tempur tiba dari Hmeimim di mana tanda asli Rusia mereka cat.

Selain membawa pejuang Suriah sebagai tentara bayaran di Libya, Wagner Group bekerja sama dengan pejuang asing dari Sudan, Chad, dan tempat lainnya.

Meskipun serangan Haftar berakhir dengan kegagalan dan gencatan senjata pada tahun 2020, Wagner Group tetap berada di Libya dengan kehadiran di Jufra dan pangkalan udara lain di selatan dan timur yang menurut para peneliti digunakan sebagai batu loncatan ke daerah lain di Afrika.

Baca Juga: Paris Saint Germain Segera Resmikan Luis Enrique, Gantikan Christophe Galtier

Wagner Group juga terkadang dikerahkan di sekitar ladang minyak utama dan para peneliti mengatakan, bahwa mereka memiliki kepentingan komersial di Libya yang mencakup produksi energi dan jaringan penyelundupan lokal.

5. Republik Afrika Tengah

Republik Afrika Tengah yang kaya mineral adalah salah satu negara termiskin di dunia. Tentara bayaran Rusia, Wagner Group melakukan intervensi pada tahun 2018 melalui pihak pemerintah untuk memadamkan perang saudara yang telah berkecamuk sejak 2012.

Duta Besar Rusia untuk Republik Afrika Tengah mengatakan dalam wawancara pada bulan Februari lalu dengan kantor berita milik negara Rusia RIA, bahwa 1.890 "instruktur Rusia" hadir di negara itu.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Soto Ayam Enak dan Murah di Tulungagung, Cek Alamat dan Jam Buka

Analis mengatakan, Wagner Group menerima hak penebangan dan kendali atas tambang emas di Republik Afrika Tengah. Ahad ini, Amerika Serikat telah memberikan sanksi pada perusahaan Republik Afrika Tengah, sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam pembiayaan Wagner Group melalui transaksi emas ilegal.

6. Mali

Baik Rusia maupun Mali mengatakan, bahwa Wagner Group yang berada di sana bukanlah tentara bayaran tetapi pelatih yang membantu pasukan lokal memerangi pemberontakan selama satu dekade melawan militan Islam.

Para pemimpin Mali telah merebut kekuasaan dalam kudeta pada tahun 2021 dan membawa masuk Wagner Group setelah meminta militer Prancis untuk pergi dari negara mereka.

Baca Juga: Benarkah BPNT akan Cair Rp600.000 di Juli 2023? Cek Informasi dan Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Pemerintah membuat kontrak langsung dengan Wagner Group dan membayar sekitar $10,8 juta (Rp162 miliar) per bulan untuk layanan yang diberikan.

Wagner Group juga telah dituduh terlibat dalam insiden tahun lalu di Moura, di Mali tengah, di mana pasukan lokal dan tersangka Wagner Group diduga membunuh ratusan warga sipil.

7. Sudan

Negara-negara Barat dan diplomat mengatakan, bahwa Wagner Group telah terlibat dalam penambangan emas, menyebarkan disinformasi dan skema untuk menekan protes pro-demokrasi di Sudan, karena Rusia telah mencoba mempengaruhi peristiwa sebelum dan sesudah penggulingan Omar al-Bashir di tahun 2019.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Sabtu, 1 Juli 2023: Zodiak Ini Dapat Bertemu Calon Pendamping Hidup!

Sementara Rusia memiliki hubungan dengan kedua faksi militer yang telah terkunci dalam konflik di Sudan sejak 15 April lalu, Wagner Group dianggap telah mempertahankan hubungan dengan Rapid Support Force (RSF).

Dari pihak Wagner Group membantah sudah beroperasi di Sudan. Mereka mengatakan stafnya tidak berada di sana selama lebih dari dua tahun dan mengatakan tidak berperan dalam pertempuran.

Namun, pada bulan Mei ini, Amerika Serikat menuduh Wagner Group memasok RSF dengan rudal darat-ke-udara dan berkontribusi pada konflik bersenjata yang berkepanjangan yang hanya mengakibatkan kekacauan lebih lanjut di wilayah tersebut.

Demikian daftar aktivitas operasi militer, yang diduga ada keterlibatan dengan Wagner Group di daerah Afrika dan sekitarnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler