PR DEPOK - Korea Selatan dikabarkan mengalami kekuarangan dokter anak. Hal ini dikarenakan, imbas dari tingkat kelahiran yang rendah di negara tersebut.
Kekurangan dokter anak dilaporkan berada di sejumlah klinik kawasan Ibu Kota Korea Selatan. Dikutip PikiranRakyat-Depok.com melalui Reuters, penurunan dokter anak selama lima tahun terakhir sebesar 12,5 persen.
Sementara itu, tingkat kelahiran yang rendah di Korea Selatan pada tahun 2022 turun menjadi 0,78 dari jumlah rata-rata bayi yang diharapkan per-wanita.
Menurut Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, pihaknya mengakui adanya keterbatasan dalam sistem.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, rumah sakit di Korea Selatan hanya bisa memberikan pelayanan dokter anak sebesar 16,3 persen. Selain itu, pihaknya berjanji akan menerapkan sejumlah langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Kekurangan dokter anak dikabarkan melanda Rumah Sakit Sowha. Akhir-akhir ini, pihaknya menagguhkan perawatan karena kekurangan staf.
Rumah sakit tertua di Korea Selatan itu, dilaporkan menutup ruang gawat darurat anak. Kekurangan dokter anak di sejumlah klinik, membuat masyarakat yang memiliki anak khawatir.
Baca Juga: Harga Minyak Melonjak Setelah Keputusan Pemotongan Produksi oleh Saudi dan Rusia
Seorang ibu di Korea Selatan, memberikan kesaksiaanya usai sang anak yang berusia tiga tahun harus menunggu pengobatan selama dua minggu.
"Kami harus menunggu dua minggu," ujar Lee Bo-mi.
Kekurangan dokter anak di Korea Selatan, membuat Lee Bo-mi takut. Dirinya merasa sangat sedih karena kondisi anaknya.
"Saya sangat takut. Rasanya seperti langit runtuh," ujarnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 7 Juli 2023 Virgo, Cancer, dan Libra: Mendapatkan Keuntungan yang Baik
Seorang Dokter di Rumah Sakit Guro Universitas Korea, merasa prihatin dengan permasalahan tersebut. Dirinya menjelaskan bahaya kekurangan dokter anak bisa mempengaruhi kinerja rumah sakit guna memberikan penanganan.
Dokter tersebut mengungkapkan, permasalahan menjadi lebih mengerikan jika pasien dalam keadaan darurat tidak segera ditangani, karena kekurangan dokter anak.
Kekurangan dokter anak di Korea Selatan menjadi perhatian bagi masyarakatnya saat seorang anak berusia lima tahun gagal mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 7 Juli 2023 Sagitarius, Scorpio, dan Aries: Berpeluang untuk Meningkatkan Tabungan
Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada bulan Mei lalu. Anak berusia lima tahun itu, meninggal dunia dengan penyakit infeksi pernapasan.
Kemarahan publik memuncak, saat anak tersebut tidak mendapatkan perawatan hingga susahnya mencari ranjang di rumah sakit.***