Sekjen PBB Angkat Bicara Soal Operasi Militer Israel terhadap Kamp Jenin Palestina

7 Juli 2023, 18:42 WIB
ILUSTRASI - Sekjen PBB angkat bicara soal operasi militer yang dilakukan Israel terhadap kamp pengungsian Jenin Palestina.* /Reuters/Ammar Awad

PR DEPOK - Sekretaris Jendral (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), angkat bicara soal operasi militer yang dilakukan Israel terhadap kamp pengungsian Jenin Palestina.

Sebelumnya, Israel dikabarkan melakukan operasi militer besar-besaran dengan menyerang kamp pengungsian Palestina di Jenin selama dua hari, yang dimulai dari Senin pagi, 3 Juli 2023 hingga Selasa, 4 Juli 2023. Penyerangan tersebut memicu kemarah banyak orang hingga pada akhirnya Sekjen PBB mengutuk keras tindakan Israel.

Menurut Sekjen PBB, operasi militer yang dilakukan Israel di Kamp Jenin Palestina membuat 100 orang luka-luka, 12 meninggal dunia, dan ribuan orang terpaksa meninggal rumahnya.

Sekjen PBB geram dengan tindakan Israel, terlebih para tentaranya dilaporkan merusak infrastruktur seperti rumah sakit, sekolah, hingga jaringan air dan listrik mengalami hambatan.

Baca Juga: 8 Tempat Makan Mie Ayam Paling Dicari di Demak, Cek Alamatnya

Lebih lanjut, Sekjen PBB menegaskan Israel tidak boleh melalukan penyerangan kepada warga sipil. Hal ini dikarenakan, warga sipil memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan.

"Sebagai kekuatan pendudukan, ia memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa penduduk sipil dilindungi dari semua tindakan kekerasan," ujar Sekjen PBB Antonio Guterres. Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Sementara itu, tentara Israel melakukan penyerangan udara secara brutal menggunakan pesawat tak berawak pertama kali sejak 2006. Selain itu, pihaknya turut mengerahkan jet tempur hingga drone.

Selain penyerangan melalui udara, tentara Israel melakukan operasi militer dari darat. Dikabarkan 1.000 pasukan tentara Israel dikerahkan hingga puluhan kendaraan baja untuk tempur turut digunakan pihak tersebut.

Baca Juga: Tanggal Berapa PKH Cair di Bulan Juli 2023? Cus Cek Tanggalnya di Sini

Penyerangan di udara darat yang dilakukan tentara Israel, dikatakan sebagai kekerasan terbesar di Jenin Palestina. Hal tersebut, membuat dampak signifikan bagi warga sipil di sana.

"Serangan udara dan operasi darat Israel di kamp pengungsi yang padat adalah kekerasan terburuk di Tepi Barat dalam beberapa tahun, dengan dampak yang signifikan terhadap warga sipil," jelasnya.

Atas operasi militer tersebut, Sekjen PBB meminta Israel mengikuti aturan hukum internasional yang berlaku. Pasalnya, serangan udara yang dilakukan Israel tidak diperbolehkan karena mengancam nyawa warga sipil.

"Saya sekali lagi meminta Israel untuk mematuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional. Penggunaan serangan udara tidak konsisten dengan pelaksanaan operasi penegakan hukum," tegasnya.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Sate Paling Laris di Demak, Intip Lokasinya

Diketahui, operasi militer yang dilakukan Israel sebagai balasan karena tentaranya diduga tewas oleh militan Palestina pada tahun 2022.

Meskipun begitu, Sekjen PBB tidak membenarkan operasi militer yang dilakukan Israel kepada warga sipil Palestina.

"Saya memahami keprihatinan sah Israel dengan keamanannya, tetapi eskalasi bukanlah jawabannya," ungkapnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler