Pelepasan Air Radioaktif ke Laut Disetujui PBB, Jepang: Berdasarkan Bukti Ilmiah dan Transparansi yang Tinggi

- 5 Juli 2023, 10:35 WIB
ILUSTRASI - Badan pengawas nuklir PBB telah menyetujui pelepasan air radioaktif ke laut oleh Jepang, diolah dari PLTN Fukushima.
ILUSTRASI - Badan pengawas nuklir PBB telah menyetujui pelepasan air radioaktif ke laut oleh Jepang, diolah dari PLTN Fukushima. /Pixabay/jeanlouisservais

PR DEPOK - Jepang telah mendapat persetujuan dari badan pengawas nuklir PBB, pada hari Selasa ini, atas rencana mereka untuk melepaskan air radioaktif yang diolah dari PLTN Fukushima, yang sebelumnya hancur akibat tsunami. Meskipun rencana tersebut, mendapat perlawanan dari China dan beberapa penduduk setempat.

Setelah tinjauan dua tahun, International Atomic Energy Agency (IAEA) mengatakan bahwa rencana Jepang untuk melepaskan air radioaktif, secara konsisten telah mengikuti standar keselamatan global dan air yang akan dilepaskan memiliki dampak radiologis yang dapat diabaikan bagi manusia dan lingkungan.

"Ini adalah malam yang sangat istimewa," kata ketua IAEA, Rafael Grossi kepada Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, sebelum menyerahkan map biru tebal yang berisi laporan akhir dari peninjauan dua tahun terhadap pengolahan air radioaktif, dilansir dari Reuters.

Setelah menyerahkan map biru yang berisi perizinan IAEA terhadap aktivitas pelepasan air radioaktif, Rafael Grossi juga mengatakan kepada wartawan di Japan National Press Club, di mana dia bertemu dengan sekelompok kecil pengunjuk rasa, bahwa dia akan berusaha untuk menghilangkan kekhawatiran dan akan menempatkan staf IAEA di pabrik Fukushima, untuk memantau akivitas pelepasan air radioaktif tersebut.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Tempat Ngopi Nuansa Alam yang Estetik, dan Vibes Jawa di Batang, Catat Lokasi dan Nama IG

"Kami harus mengakui bahwa hal seperti itu (melepaskan air radioaktif) belum pernah terjadi sebelumnya," kata Grossi, menambahkan bahwa Jepang akan memiliki keputusan akhir tentang perilisan, yang akan berlangsung selama 30 hingga 40 tahun ke depan.

Pemerintah Jepang telah mempertahankan proses yang aman dalam mengolah air radioaktif, yang cukup untuk mengisi 500 kolam renang ukuran Olimpiade, digunakan untuk mendinginkan batang bahan bakar pembangkit Fukushima setelah rusak akibat gempa dan tsunami pada tahun 2011.

Pemerintah Jepang belum menentukan tanggal untuk memulai pelepasan air radioaktif, sambil menunggu persetujuan resmi dari badan pengawas nuklir nasional untuk Tokyo Electric Power (Tepco), yang kemungkinan akan dilakukan paling cepat pekan ini.

Baca Juga: Geo Tagging Bisa Menjadi Alasan Bansos BPNT Tahap 3 Tak Kunjung Cair? Simak Infonya

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x