Luncurkan Program Darurat Soal Vaksin Covid-19, WHO Koordinasi dengan Tiongkok

8 September 2020, 10:35 WIB
Calon vaksin virus corona buatan perusahaan Tiongkok Sinovac Biotech. /AFP/Yahoo! News

PR DEPOK – Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak diduga pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun 2019 silam, jumlah kasus virus corona di dunia terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Tiongkok Perlambat Impor, Harga Minyak Dunia Kembali Jatuh

Saat ini sejumlah ilmuwan dunia masih melakukan sejumlah uji coba terkait vaksin virus corona.

Sebelumnya, Tiongkok telah menggunakan vaksin yang masih berstatus eksperimental kepada sejumlah warganya terutama yang berada di garis depan seperti tenaga medis.

Berdasarkan laporan terbaru, World Health Organization (WHO) tengah berkoordinasi denga Tiongkok terkait syarat persetujuan untuk vaksin Covid-19 buatannya.

Baca Juga: Viral! Seorang PNS di OKU Selatan Gelar Penggalangan Dana untuk Bayar Utangnya di Bank

Laporan itu bersumber dari salah satu pejabat senior yang dirilis pada Senin, 7 September 2020 waktu setempat.

"Kantor WHO di Tiongkok dan markas besar WHO sedang berkoodinasi dengan otoritas regulator di Tiongkok," kata Asisten Direktur Jenderal Mariangela Simao seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

"Kami berkomunikasi langsung, dan kami berbagi informasi serta persyaratan untuk persetujuan internasional vaksin," lanjutnya.

Baca Juga: Turut Serta dalam Aksi Pembegalan, Wanita 19 Tahun Digelandang Polrestabes Surabaya

Sebelumnya Kepala Eksekutif Sinovac Biotech Ltd mengatakan sekitar 90 persen pekerjanya beserta keluarga mereka telah mendapatkan vaksin eksperimental yang dikembangkan di bawah program penggunaan darurat negara tersebut.

Selain Tiongkok, negara lain yang terdepan dalam upaya menemukan vaksin virus corona itu adalah Rusia, Amerika, Inggris dan Jerman.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya menjadi yang pertama dalam memberikan persetujuan penggunaan vaksin virus corona.

Baca Juga: Dituding Dapat Membahayakan Nyawa, Donald Trump Sebut Joe Biden Bodoh

Namun para pakar medis di Eropa meragukan keampuhan dan keselamatan vaksin yang diproduksi oleh Rusia.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler