Unggah Pesan Haru Dukung Palestina, Bella Hadid Terima Ratusan Ancaman Pembunuhan Setiap Hari?

27 Oktober 2023, 15:00 WIB
Supermodel, Bella Hadid unggah pesan haru yang berisi dukungan terhadap Palestina. /Instagram @bellahadid

PR DEPOK - Setelah supermodel Gigi Hadid, kini saudari kandungnya Bella Hadid juga ikut bersuara mengenai konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung.

 

Perempuan bernama lengkap Isabella Khairiah Hadid ini diketahui memiliki darah setengah Palestina, dan ia telah lama menjadi pendukung vokal Palestina. Hal tersebut pun menuai kritik karena ia tidak berbicara tentang konflik Palestina-Israel seperti Gigi Hadid.

Bella Hadid pun akhirnya memecah kebisuannya. Ia mengunggah sebuah catatan panjang di akun Instagram pribadinya @bellahadid, mengawalinya dengan permintaan maaf karena telah lama bungkam.

Dalam unggahan tersebut ia menuliskan, "Maafkan saya atas kebisuan saya. Saya belum menemukan kata-kata yang tepat untuk dua minggu terakhir yang sangat rumit dan mengerikan ini, minggu-minggu yang telah mengalihkan perhatian dunia kembali ke situasi yang telah merenggut nyawa orang tak berdosa dan memengaruhi keluarga selama beberapa dekade. Banyak yang ingin saya sampaikan, tetapi untuk hari ini, saya akan membuatnya singkat," ia memulai catatannya.

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 63 Kembali Dibuka? Cek Info Terbaru dan Jadwal Resmi Pembukaannya di Sini

Bella juga menceritakan bagaimana ia juga terkena dampak dari konflik ini. "Saya menerima ratusan ancaman pembunuhan setiap hari, nomor telepon saya dibocorkan, dan keluarga saya merasa dalam bahaya.

Tapi saya tidak bisa diam lebih lama lagi. Ketakutan bukanlah sebuah pilihan. Masyarakat dan anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, tidak bisa diam saja. Kita tidak berani - mereka yang berani," tulisnya.

"Hati saya berdarah karena rasa sakit akibat trauma yang saya lihat terjadi, serta trauma generasi darah Palestina saya. Melihat akibat dari serangan udara di Gaza, saya berduka dengan semua ibu yang kehilangan anak dan anak-anak yang menangis sendirian, semua ayah, saudara laki-laki, saudara perempuan, paman, bibi, teman yang hilang yang tidak akan pernah lagi berjalan di bumi ini," tambahnya.

Perempuan kelahiran 9 Oktober 1996 ini juga menulis tentang penderitaan yang harus dihadapi oleh warga sipil Israel di tangan Hamas. "Saya berduka untuk keluarga-keluarga Israel yang harus menghadapi penderitaan dan akibat dari peristiwa 7 Oktober.

Baca Juga: 7 Tempat Makan Mie Ayam Paling Ramai dan Terenak di Purworejo, Cek Alamat dan Jam Bukanya

Terlepas dari sejarah negeri ini, saya mengutuk serangan teroris terhadap warga sipil mana pun, di mana pun. Menyakiti perempuan dan anak-anak serta menimbulkan teror tidak akan dan tidak boleh membawa kebaikan bagi gerakan Palestina Merdeka.

Saya percaya jauh di dalam hati saya, bahwa tidak ada anak, tidak ada orang di mana pun, yang boleh direnggut dari keluarga mereka, baik untuk sementara maupun untuk selamanya. Hal ini berlaku bagi warga Israel dan Palestina," ujarnya.

"Sangat penting untuk memahami betapa sulitnya menjadi orang Palestina, di dunia yang melihat kami tidak lebih dari teroris yang menentang perdamaian. Itu berbahaya, memalukan, dan jelas tidak benar," tulis Bella Hadid.

Berbicara tentang sejarah keluarganya, ia menulis, "Ayah saya lahir di Nazareth pada tahun Nakbah (pengusiran 750.000 orang Palestina pada tahun 1948). Sembilan hari setelah ia lahir, ia dalam gendongan ibunya, bersama keluarganya diusir dari rumah mereka di Palestina, menjadi pengungsi, jauh dari tempat yang pernah mereka sebut sebagai rumah.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2023 Gratis dengan Berbagai Desain Menarik

Kakek dan nenek saya, tidak pernah diizinkan untuk kembali. Keluarga saya menyaksikan 75 tahun kekerasan terhadap orang-orang Palestina, terutama invasi pemukim brutal yang menyebabkan kehancuran seluruh komunitas, pembunuhan berdarah dingin, dan pemindahan paksa keluarga-keluarga dari rumah mereka. Praktik pemukiman di atas tanah Palestina masih terus berlanjut hingga hari ini. Kepedihan yang ditimbulkannya tak terbayangkan," ujarnya.

Bella Hadid menyalahkan pemerintah dan bukan agama masyarakat atas apa yang telah terjadi. "Kita semua harus berdiri bersama dalam membela kemanusiaan dan kasih sayang - dan menuntut para pemimpin kita untuk melakukan hal yang sama.

Semua agama adalah damai - pemerintahlah yang korup, dan mengaitkan keduanya merupakan dosa terbesar. Kita adalah satu, dan Tuhan telah menciptakan semuanya setara. Semua pertumpahan darah, air mata, dan tubuh harus diratapi dengan rasa hormat yang sama," tulisnya.

"Ada krisis kemanusiaan yang mendesak di Gaza yang harus diperhatikan. Keluarga-keluarga membutuhkan akses air dan makanan. Rumah sakit membutuhkan bahan bakar untuk menyalakan generator, merawat yang terluka, dan menjaga agar orang-orang tetap hidup.

Baca Juga: Suka Ponsel Mungil? 3 Smartphone Ini Bisa Jadi Pilihan di Tahun 2023

Perang memiliki hukum - dan hukum itu harus ditegakkan, apa pun yang terjadi. Kita harus terus menekan para pemimpin kita, di mana pun kita berada, untuk tidak melupakan kebutuhan mendesak masyarakat Gaza, dan memastikan bahwa warga sipil Palestina yang tak berdosa tidak menjadi korban yang terlupakan dalam perang ini.

Saya berdiri bersama kemanusiaan, karena saya tahu bahwa perdamaian dan keamanan adalah milik kita semua," pungkasnya.

Unggahan Bella Hadid ini pun mendapat dukungan dari para penggemarnya. Bahkan, ibunya, Yolanda Hadid, menulis, "Berani, jujur, dan dari hati, saya mencintaimu."

Seseorang berkomentar, "Itu dia Wonder Woman yang sesungguhnya! Kami mencintaimu! keluargamu cantik luar dalam. Terima kasih untuk selalu menjadi orang Palestina yang bangga.”

Baca Juga: Apa Itu BLT El Nino 2023? Ini Syarat, Cara Daftar, dan Cara Cek penerima Bantuan Rp400 Ribu

Konflik antara Israel dan pasukan Palestina telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang sangat besar dan terus meningkat serta tuduhan kejahatan perang di kedua belah pihak.***

 

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Hindustan Times Instagram @bellahadid

Tags

Terkini

Terpopuler