Sadis! Israel Serang Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, Desak Hamas untuk Menyerah

15 November 2023, 14:52 WIB
Tempat pengungsian di halaman rumah sakit di Gaza yang kini dikepung Israel. /Stringer/

PR DEPOK - Konflik Israel dan Hamas sudah masuk ke dalam krisis kemanusiaan sejak adanya Operasi Badai Al Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Penjajah Israel kini semakin intens melakukan serangan udara dan daratnya ke perumahan, gedung, kamp pengungsian, rumah ibadah bahkan rumah sakit.

Kini penjajah Israel telah melakukan serangan brutalnya ke setiap rumah sakit yang menyebabkan rumah sakit tersebut berhenti beroperasi.

Penjajah Israel pada Rabu 15 November 2023 telah melakukan serangan brutalnya ke rumah sakit Al Shifa di Gaza.

Baca Juga: Top 4 Rumah Makan di Purwodadi, Grobogan: Kuliner Khas Nusantara Berpadu dengan Racikan Bumbu yang Pas

Penjajah Israel mengatakan, bahwa mereka melakukan serangan pada hari Rabu terhadap militan Hamas di Rumah Sakit Al Shifa, mendesak mereka untuk menyerah dengan ribuan warga sipil Palestina yang masih berlindung di dalam rumah sakit terbesar.

Direktur Jenderal kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Bursh mengatakan di televisi Al Jazeera bahwa pasukan Israel telah menyerbu sisi barat kompleks medis tersebut.

"Ada ledakan besar dan debu masuk ke area tempat kami berada. Kami yakin ledakan terjadi di dalam rumah sakit," kata Bursh dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Nikmat Tenan! 7 Lokasi Bakso Enak di Madiun dengan Rating Tinggi, Kelezatannya Juara, Yuk Cobain di Sini

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra juga menyatakan, bahwa tentara penjajah kini berada di ruang bawah tanah, dan menggeledah ruang bawah tanah.

“Mereka berada di dalam kompleks, menembak dan melakukan pengeboman". ucap Ashraf al-Qidra.

Direktur rumah sakit Kementerian Kesehatan Gaza, Mohammed Zaqout mengatakan, bahwa pasukan Israel pertama kali menyerbu bagian bedah dan gawat darurat.

Baca Juga: Tour Konser di Indonesia, Ini Lirik Lengkap Lagu The Scientist - Coldplay

Saat ini dunia internasional semakin giat dalam melakukan seruan global untuk gencatan senjata kemanusiaan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Kini Al Shifa telah menjadi fokus perhatian dunia internasional karena kondisi yang memburuk dimana ribuan pasien, staf medis, dan orang-orang yang terlantar akibat ulah Israel.

Israel sebelumnya menuduh Hamas menggunakan rumah sakit di Gaza sebagai perisai, dan menuduh pihak rumah sakit membantu memberikan pasokan solar untuk para Hamas.

Baca Juga: Kepergok Lagi Nyeker di Jalan Jelang Konser Coldplay, Chris Martin Jadi Sorotan Netizen

Namun tuduhan tersebut langsung dibantah oleh pihak Hamas.

"Berdasarkan informasi intelijen dan kebutuhan operasional, pasukan IDF melakukan operasi yang tepat dan terarah terhadap Hamas di area tertentu di rumah sakit Shifa,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner, mengatakan bahwa rumah sakit dan kompleks itu bagi Hamas adalah pusat operasi mereka, bahkan mungkin merupakan jantungnya, dan mungkin juga merupakan pusat gravitasinya.

Baca Juga: 5 Sate di Senayan Jakarta yang Nikmat Pol! Berikut Alamatnya

Amerika Serikat mengatakan pada hari Selasa bahwa intelijennya sendiri mendukung kesimpulan Israel.

Hamas menegaskan, pengumuman AS secara efektif telah memberikan lampu hijau bagi Israel untuk menyerang rumah sakit tersebut.

Menurut Hamas, bahwa Israel dan Presiden AS Joe Biden bertanggung jawab penuh atas operasi tersebut.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Rumah Makan Padang di Bekasi, Tersedia Beragam Menu Makanan yang Lezat!

Menteri Kesehatan Otoritas Palestina, Mai Alkaila mengatakan Israel melakukan kejahatan baru terhadap kemanusiaan, staf medis dan pasien dengan mengepung Al Shifa.

"Kami meminta pasukan pendudukan bertanggung jawab penuh atas nyawa staf medis, pasien, dan para pengungsi di Al Shifa," kata Alkaila.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler