Hari ini Pembebasan Tawanan antara Israel dan Hamas, Berikut Poin Kesepakatan dari Gencatan Senjata

24 November 2023, 13:28 WIB
Seorang pria Palestina berjalan di sebuah bangunan yang rusak setelah pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 19 November 2023. /REUTERS/Raneen Sawafta

PR DEPOK - Qatar sebagai mediator konflik Israel dan Hamas mengumumkan gencatan senjata selama empat hari yang berbasis di Jalur Gaza Palestina.

Qatar menyuarakan harapan bahwa kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza akan mengarah pada perundingan damai yang serius.

Sebelumnya Netanyahu bertemu dengan jajaran pemerintahannya pada hari Selasa dengan kabinet perangnya dan kabinet keamanan nasional yang lebih luas untuk membahas kesepakatan tersebut.

Apa saja yang ada di dalam kesepakatan ini, bagaimana kesepakatan ini akan berjalan, dan apa yang dapat diharapkan di masa mendatang?

Baca Juga: Rekomendasi 7 Ayam Bakar dengan Bumbunya yang Nendang di Kota Malang

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari telah mengatakan bahwa gencatan senjata akan mulai berlaku pada pukul 07.00 waktu setempat pada hari Jumat, 24 November 2023.

Kemudian 13 sandera yang ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza akan dibebaskan pada pukul 16.00 waktu setempat.

Poin Kesepakatan dari Gencatan Senjata

Poin utamanya adalah gencatan senjata selama 4 hari, pertukaran tawanan Hamas dengan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, dan penghentian lalu lintas udara di atas Gaza utara pada jam-jam tertentu dalam sehari, dan di atas Gaza selatan secara keseluruhan.

Baca Juga: 7 Taman di Kota Tangerang yang Bagus dan Indah, Ini Alamatnya

Selama empat hari, Hamas akan membebaskan 50 wanita dan anak-anak, dari sekitar 240 orang yang ditawan oleh kelompok tersebut. Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan total 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Israel telah memberikan daftar sekitar 300 tahanan Palestina yang dapat dibebaskan, tidak ada satupun yang dituduh melakukan pembunuhan.

Radio Angkatan Darat Israel mengatakan bahwa gelombang pertama dari 39 tawanan Palestina akan dibebaskan sekitar pukul 20.00 waktu setempat pada hari Jumat, dan berlaku para sandera yang ditahan di Gaza berada di wilayah Israel.

Israel telah mengatakan bahwa jeda waktu akan diperpanjang satu hari untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan

Baca Juga: Mau Makan Enak dan Mengenyangkan? Ini 6 Rekomendasi Gudeg Wajib Dicoba di Madiun

Qatar juga telah menyatakan bahwa Komite Palang Merah Internasional (ICRC) akan bekerja di Gaza untuk membantu memfasilitasi proses pembebasan.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah menerima daftar mereka yang dibebaskan dan telah memberi tahu keluarga mereka.

Saat ini jumlah korban tewas akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di wilayah tersebut sejak 7 Oktober telah melonjak menjadi lebih dari 13.300 orang.

Baca Juga: 8 Rumah Makan di Madiun yang Sajikan Makanan Terenak, Nomor 6 Bisa Makan Gratis

Dalam sebuah pernyataan, kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza mengatakan bahwa jumlah korban tewas termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 wanita.

Mereka menambahkan bahwa jumlah tersebut juga termasuk 201 staf medis, 22 anggota tim penyelamat pertahanan sipil dan 60 wartawan. Sementara itu, menurut angka resmi jumlah korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler