Pertama Kali Sejak Perang Dimulai, Joe Biden Lontarkan Kritik untuk Israel: Mereka Mulai Kehilangan Dukungan

13 Desember 2023, 06:07 WIB
Presiden AS, Joe Biden, melontarkan kritikan pada Israel untuk pertama kalinya sejak perang di Gaza dimulai. /JONATHAN ERNST/REUTERS

PR DEPOK - Presiden AS, Joe Biden, mengelurkan kritiknya yang jarang terhadap tindakan Israel dalam menyerang Jalur Gaza.

Dalam pidatonya pada para donor saat penggalangan dana, Joe Biden memperingatkan bahwa Israel berisiko kehilangan dukungan internasional.

Hal itu, tandas Biden, disebabkan pengeboman tanpa pandang bulu oleh Israel terhadap warga sipil dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza yang terkepung.

Baca Juga: Jadi Pilihan Top, 7 Kedai Bakso di Lumajang Ini Banyak Direkomendasikan sebagai Destinasi Wisata Kuliner

“Keamanan Israel bisa saja bergantung pada Amerika Serikat, namun saat ini Israel mempunyai lebih dari Amerika Serikat. Ada Uni Eropa, ada Eropa, dan sebagian besar negara di dunia mendukung mereka,” kata Biden, seperti dikutip dari Al Jazeera.

“Mereka mulai kehilangan dukungan karena pengeboman tanpa pandang bulu yang terjadi,” lanjut Biden.

Hingga saat ini, pejabat kesehatan Palestina mencatat korban tewas berjumlah lebih dari 18.000 orang dan hampir 50.000 lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Sementara itu, korban yang tak terhitung masih banyak, disinyalir berada di bawah reruntuhan atau di luar jangkauan ambulans.

Baca Juga: 5 Seblak Pedas dan Enak di Pekalongan, Murah dan Bikin Nagih!

Kritik untuk Kabinet Israel dan Pembentukan Negara Palestina

Falam acara yang sama, Biden juga mengkritik kabinet Israel saat memerintah saat ini.

“Ini adalah pemerintahan paling konservatif dalam sejarah Israel. Dia (Netanyahu) harus mengubah pemerintahan ini. Pemerintahan di Israel membuat hal ini menjadi sangat sulit,” ujarnya.

Biden menyebut bahwa Israel “tidak bisa mengatakan tidak” terhadap pembentukan negara Palestina. Pasalnya, saat ini Solusi dua negara ditentang oleh kelompok garis keras Israel yang berada dalam pemerintahan Netanyahu.

Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Terakhir Cair Desember 2023? Bagaimana dengan Pencairan Januari 2024?

Sementara itu, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan berencana berkunjung ke Israel untuk melakukan pembicaraan dengan kabinet perang Israel.

Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel telah menerima dukungan penuh dari AS untuk serangan daratnya di Gaza. Ia juga mengatakan bahwa AS telah memblokir tekanan internasional untuk menghentikan perang.

“Ada perbedaan pendapat mengenai ‘hari setelah Hamas’ dan saya berharap kita juga akan mencapai kesepakatan di sini,” tambahnya.

Baca Juga: 5 Bakso Rating Tinggi di Karawang yang Paling Enak dan Recommended

AS mengatakan pihaknya membayangkan kembalinya Otoritas Palestina ke Gaza, yang direbut Hamas pada tahun 2007.

“AS terlihat semakin terisolasi di kancah internasional dan hal ini bukanlah tempat yang baik bagi PBB dan Presiden Biden,” ujar Salman Shaikh, penasihat kebijakan di The Shaikh Group.

Kanada, Australia dan Selandia Baru mengeluarkan dukungan untuk gencatan senjata di Gaza dalam pernyaaan bersama pada hari Selasa.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler