AS Bersama Sekutunya Membentuk Pasukan Keamanan Maritim Melawan Kelompok Houthi

20 Desember 2023, 14:03 WIB
Ilustrasi Kapal Minyak - Houthi bersumpah akan terus menyerang kapal-kapal Israel atau bertujuan Israel. AS bentuk koalisi patroli di Laut Merah seiring meningkatnya ketegangan.  /Anadolu/

PR DEPOK – Amerika Serikat mengumumkan pembentukan keamanan maritime multinasional dari beberapa negara. Pembuntukan ini dikarenakan kelompok Houthi yang melancarkan serangan kepada beberapa kapal yang melintas Laut Merah.

Tujuan pembentukan keamanan maritime multinasional untuk memastikan kapal container dapat melintasi Laut Merah dekat dengan Yemen, dimana wilayah tersebut menjadi target serangan kelompok Houthi pada beberapa kapal yang melintas.

Serangan yang luncurkan oleh kelompok Houthi pada beberapa kapal kontainer merupakan bentuk protes apa yang dilakukan oleh Israel, yang telah membunuh sebanyak 19.000 warga Palestina semenjak serangan 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Kuahnya Bener-bener Nikmat Banget! 5 Rekomendasi Soto Ayam Paling Legendaris di Surabaya

10 Negara Akan Mengamankan Laut Merah dekat Yemen.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pembentukan pasukan keamanan maritime yang terdiri dari 10 negara pada hari Selasa di Bahrain. Beberapa kapal tersebut akan mengamankan bagian selatan Laut Merah yaitu di Selat Bab al-Mandeb dan Teluk Aden sementara yang lain akan mendukung pasukan dengan memberikan informasi intelijen.

Misi pasukan keamanan maritime di laut merat ini dikoordinasi oleh Combined Task Force 153 (CTF 153). Yaitu pasukan Amerika Serikat yang dibentuk pada April 2022 dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan maritim di wilayah tersebut.

Baca Juga: Alasan Shin Tae Yong Tidak Tertarik kepada Stefano Lilipaly, Beda dengan Syahrul Trisna dan Pratama Arhan

Selain itu dikabarkan akan ada beberapa negara yang akan bergabung di waktu yang akan mendatang, namun ada kabar burung juga bahwa mereka sebenarnya sudah masuk dari 10 negara tersebut namun tidak ingin dipublikasikan.

Iran Memperingatkan AS Bahwa Menghadapi Masalah yang Luar Biasa

Menanggapi AS yang membentuk pasukan keamanan maritime di Laut Merah, Kelompok Houthi menyatakan akan tetap teguh dan berjuang menghadapi AS dan hanya akan berhenti serangan terhadap kapal yang melintas. Bila Israel memberhentikan serangan mereka di Gaza.

Baca Juga: Mau Sarapan? Ini 5 Bubur Ayam Gerobakan Rating Tinggi di Malang Paling Laris Dipesan Online

Sampai saat ini ada sinyal diplomasi yang dilakukan dengan kelompok tersebut, namun hingga saat ini tetap gagal untuk memberhentikan kelompok Houthi menyerang kapal di Laut Merah. Selain itu Iran juga sudah memberikan peringatan mengenai pembentukan pasukan keamanan maritime hanya memberikan masalah yang lebih besar.

Kelompok Houthi atau yang dikenal juga dengan Ansarallah, mulai melakukan serangannya melawan Israel dengan menyerang kapal dan pelabuhan dengan di bagian selatan Israel dengan menggunakan roket dan drone.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler