Diduga untuk Donald Trump, Paket Berisi Racun Mematikan Dikirim ke Gedung Putih

20 September 2020, 15:07 WIB
Ilustrasi racun mematikan.* /Pixabay./

PR DEPOK – Belum lama ini, sebuah amplop yang dialamatkan ke Gedung Putih diketahui berisi zat yang diidentifikasi sebagai ricin, zat racun yang mematikan.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, amplop tersebut dikirimkan pada Sabtu, 19 September 2020 waktu setempat, yang dilaporkan paket berisi racun tersebut ditujukan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Menurut dua pejabat penegak hukum di sana, yang tidak disebutkan namanya, paket tersebut dicegat awal pekan ini dan telah dilakukan dua tes terhadap amplop tersebut.

Baca Juga: Meredup Bersama MU, Jose Mourinho Bertekad Pulihkan Karir Jesse Lingard di Tottenham Hotspur

Tes ini dilakukan guna mengidentifikasi zat mematikan yang tersimpan dalam paket yang dikirim ke Gedung Putih tersebut.

Berdasarkan keterangan penegak hukum di sana, tak hanya amplop berisi zat berbahaya, dalam beberapa hari terakhir, Gedung Putih juga telah menerima sejumlah surat yang juga dikirimkan ke agen federal di negara bagian Texas, Amerika Serikat.

Dalam kasus paket misterius ini, penyelidik yakin bahwa paket ini dikirim dari Kanada dan telah mengidentifikasi seorang wanita sebagai tersangka.

Laporan yang disampaikan oleh New York Times mengatakan bahwa insiden paket berisi zat berbahaya ini sedang diselidiki oleh para penyelidik. Pihak berwenang di sana juga tengah memastikan apakah paket dan surat semacam ini telah sering dikirimkan ke Gedung Putih.

Baca Juga: Berpotensi Tsunami Akibat Seismic Gap Pecah, Warga di Dekat Pantai Selatan Jawa Diimbau Waspada

Sementara itu, menanggapi kasus ini, FBI mengatakan bahwa agen tersebut beserta Dinas Rahasia AS dan Mitra Layanan Inspeksi Pos AS sedang menyelidiki surat mencurigakan yang diterima pihak surat pemerintah AS.

“Saat ini, tidak ada ancaman yang diketahui terhadap keselamatan publik,” ungkap pihak FBI dalam pernyataannya.

Ketika ditanya perihal insiden paket beracun dan surat misterius ini pada Sabtu, 19 September 2020, pihak Gedung Putih dan Dinas Rahasia AS menolak memberikan tanggapan.

Sementara itu, setelah diperiksa, ricin yang dikirimkan ke Gedung Putih lewat sebuah amplop itu merupakan zat racun yang biasanya ditemukan dalam biji jarak.

Baca Juga: Dipendam Selama 23 Tahun, Amy Dorris Ungkap Donald Trump Lakukan Pelecehan Seksual pada Tahun 1997

Hal ini diungkap oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS lewat situsnya. Tak hanya beracun dan mematikan, ricin juga hingga saat ini belum memiliki zat penawarnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler