Berjanji Akan Tangani Masalah Besar di AS, Joe Biden Pimpin Suara Terbanyak Nasional

27 September 2020, 10:46 WIB
POTRET Joe Biden. /Instagram @joebiden/

PR DEPOK - Meski hingga kini pandemi masih menyerang seluruh dunia termasuk Amerika Serikat (AS) namun, tampaknya hal tersebut tidak mengurangi antusiasme politik di negara tersebut.

Pasalnya, hingga kini Donald Trump dan lawan politiknya Joe Biden masih terus berkampanye meyakinkan masyarakat Amerika Serikat agar memilih salah satu dari mereka sebagai presiden di periode selanjutnya.

Berbagai masalah yang kini muncul di negara adidaya tersebut menjadi sebuah kesempatan bagi keduanya untuk menampilkan keunggulan masing-masing dalam berkampanye.

Baca Juga: Antisipasi Adanya Klaster Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Tes Massal di Pesantren

Kali ini, kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden mencoba meyakinkan Walikota AS bahwa dirinya akan menjadi bagian yang aktif di White House.

Biden berjanji jika dirinya terpilih, ia akan dengan tanggap membantu permasalahan-permasalahan AS saat ini seperti protes keadilan ras (Black Lives Matter), dampak ekonomi yang menurun, dan yang paling utama adalah pandemi Covid-19.

"Jika saya terpilih, Anda bisa dengan mudah masuk ke White House," kata Biden dalam pidato virtualnya di rapat the U.S Conference of Mayor, Delaware, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters pada Minggu, 27 September 2020.

Baca Juga: Demi Selingkuh, Pria Ini Bohongi Istri dan Keluarga, Mengaku Positif Covid-19 dan Berniat Bunuh Diri

Hal tersebut diucapkan lantaran menurutnya semua berawal dari bawah (masyarakat biasa), bukan dari pemerintahan ke masyarakat melainkan dari masyarakat ke pemerintah.

"Kota apapun itu, kota merah atau biru. Saya akan siap selalu membantu, saya berjanji!," ucap Biden.

Biden juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah berbicara dengan lebih dari 200 Walikota untuk mendapatkan masukan.

Baca Juga: Peneliti Jepang: Face Shield Kurang Efektif Cegah Penularan Covid-19

Meski perolehan jajak pendapat di beberapa negara penting, menunjukkan perbedaan yang cukup tipis antara Biden dan Trump menjelang acara pertama mereka, debat satu lawan satu pada Selasa nanti.

Namun, hingga kini terpantau Biden dapat memimpin perolehan jajak suara nasional.

Kemudian, Biden juga mengkritik Trump karena gagal mengembangkan rencana nasional dalam menanggulangi masalah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mulai 2035, California Larang Kendaraan Roda 4 Berbahan Bakar Fosil Beroperasi

Selain itu, dirinya mengkritik Trump tidak menyelesaikan masalah terkait bantuan baru untuk kota dan negara bagian yang terdampak Covid-19.

Tak berhenti sampai disitu, Biden juga mengecam Trump karena retorikanya telah memecah belah saat protes keadilan ras terkait kebrutalan polisi di jalan-jalan Amerika.

Padahal Trump menjadikan undang-undang ketertiban sebagai tema utama dalam kampanye pemilihan ulangnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler