Usai Donald Trump Dinyatakan Positif Covid-19, Pasar Global Dilaporkan Turun Drastis

2 Oktober 2020, 21:37 WIB
Presiden AS Donald Trump.* /Instagram @realdonaldtrump./

PR DEPOK - Selama melakukan proses kampanye dalam pemilihan Presiden (Pilpres) di Amerika Serikat AS), kedua calon kandidat dinilai memiliki keunggulan masing-masing.

Joe Biden yang merupakan capres dari Partai Demokrat dianggap lebih mampu menangani permasalahan pandemi Covid-19 di Amerika Serikat.

Sedangkan Donald Trump capres dari Partai Republik dinilai lebih unggul dalam menangani masalah ekonomi di negeri paman sam tersebut.

Baca Juga: Diduga Simpan Uang Rp100 Juta di Rekening, Cleaning Service Kejagung Diperiksa Bareskrim Polri

Fakta terkait keunggulan Donald Trump yang unggul dalam menangani masalah ekonomi tampaknya memang benar terjadi.

Pasalnya, setelah Donald Trump menyatakan dirinya dan sang istri Melania dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, pasar global dikabarkan mengalami penurunan dratis.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail, pada transaksi awal saja indeks acuan FTSE 100, London menjadi 1.1 persen. Lalu, DAX 30 Frankfurt turun 1.4 persen, dan Paris CAC 40 juga turun sebanyak 1.4 persen.

Bahkan seorang pedagang di Tokyo mengungkapkan kepalanya serasa akan pecah setelah membaca berita dari Washington bahwa harga minyak mentah Brent dan minyak mentah AS sama-sama merosot sebesar 3 persen.

Baca Juga: Buruh Rencanakan Mogok Nasional Protes RUU Cipta Kerja, Gatot Nurmantyo: KAMI Mendukung

Berita terkait Donald Trump yang terpapar Covid-19 juga mengakibatkan Dow turun sekitar 1.9 persen. Sedangkan, S&P 500 merosot hingga 1.9 persen.

Kemudian, aset safe-heaven menguat dengan Yen Jepang, yaitu naik menjadi 105 per dolar, dari 105.60 di hari sebelumnya.

Sementara itu, emas melonjak lebih dari satu persen, dan harga minyak terus menurun.

Nikkei Jepang juga merosot 0.7 persen setelah para pedagang mengikuti berita dari Washington.

Baca Juga: Bertindak Seperti Hendak Berangkat Kerja, Pria Ini Ternyata di PHK Tanpa Beritahu Istri

"Ketika saya mendengar berita (tentang Donald Trump), saya berpikir, dan rasanya kepala saya mau pecah. Izinkan saya istirahat," ucap Takeo Kamai, selaku kepala layanan eksekusi di CLSA Jepang.

Selain itu, dilaporkan Sydney, Singapura, Jakarta, dan Bangkok juga mengalami penurunan lebih dari satu persen. Namun hal tersebut tak dirasakan oleh Manila dan Wellington yang justru mengalami kenaikan.

Sementara itu, emas diperdagangkan naik sekitar 0.2 persen, dan para investor berbondong-bondong melirik ke mata uang safe haven.

Ketua DPR Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan, Steven Mnuchin mengadakan serangkaian diskusi untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan ekonomi tersebut.

Baca Juga: Kembali Diizinkan Anies Baswedan, Berikut Syarat Warga DKI Jakarta yang Boleh Isolasi Mandiri

Namun, ketika ditanya perihal apakah masih ada kesempatan mengingat adanya perjanjian sebelumnya.

"Saya tidak tahu," ucap Nancy Pelosi.

Lalu, Analis OANDA, Jeffrey Halley memyampaikan pendapatnya.

"Setelah membangun harapan yang tinggi selama beberapa sesi terakhir bahea Partai Republik dan Demokrat AS telah semakin mendekati paket stimulus fiskal baru, perasaan deja vu sudah melanda pasar," kata Jeffrey Halley.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler