Kembali Bersitegang, Donald Trump Sebut Dr Anthony Fauci sebagai 'Bencana'

20 Oktober 2020, 15:18 WIB
Presiden Donald Trump /Instagram: @realdonaldtrump

PR DEPOK – Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengecam Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka pemerintah, dan menyebutnya sebagai 'bencana' pada hari Senin, 19 Oktober 2020.

Sehari sebelumnya, Fauci mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa tidak mengejutkan baginya ketika presiden dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini lantaran menurut Fauci, Donald Trump memang hampir tidak pernah memakai masker.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Peserta Aksi Unjuk Rasa, Polda Metro Jaya Kerahkan 10 Ribu Personel

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari USA Today, saat menggelar konferensi dengan staf kampanyenya pada hari Senin, Donald Trump mengatakan Fauci menjatuhkan 'bom' setiap kali dia tampil di televisi tetapi itu akan menjadi 'bom yang lebih besar jika dia dipecat. orang ini adalah bencana,'

Donald Trump menambahkan, bahwa orang-orang tidak ingin mendengar tentang pandemi Covid-19, dan mengatakan "tinggalkan kami sendiri" kepada ahli kesehatan masyarakat seperti Fauci yang telah menjabat sebagai direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular sejak 1984 itu.

"Orang-orang lelah mendengar Fauci dan semua idiot ini," kata Donald Trump.

Baca Juga: Soal Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Polisi: Aksi Anarkis Kita Tindak Tegas, yang Baik Dilindungi

Senin malam, Presiden Amerika Serikat itu juga mengunggah cuitan yang mengkritik Fauci.

Sementara itu, saat Fauci ditanyai dalam wawancara '60 Menit' dalam sebuah media ditanya apakah dia terkejut presiden tertular virus corona.

"Sama sekali tidak," jawab Fauci.

Baca Juga: Kesal Diceraikan Suami karena Keciduk Selingkuh, Seorang Wanita Tega Lempar 2 Anaknya ke Sungai

"Saya khawatir dia akan sakit ketika saya melihatnya dalam situasi penuh sesak, tidak ada jarak antara orang-orang, dan hampir tidak ada yang memakai masker," ujar Fauci merujuk pada acara Taman Mawar Gedung Putih di mana Donald Trump mencalonkan Hakim Amy Coney Barrett ke Mahkamah Agung.

Fauci juga mengatakan saat dirinya melihat acara tersebut di TV, dirinya sudah menganggap bahwa hal tersebut akan menjadi masalah dan menjadi tempat penyebaran virus.

Dari orang-orang yang menghadiri upacara Gedung Putih pada 26 September, hampir 12 orang dinyatakan positif terpapar Covid-19 termasuk Donald Trump, ibu negara Melania Trump, sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany, mantan penasihat Gedung Putih Kellyanne Conway, mantan Gubernur New Jersey Chris Christie, Senator Utah Mike Lee dan Senator Carolina Utara Thom Tillis.

Baca Juga: Medio Januari hingga Oktober, Kemenkominfo Temukan 2.020 Konten Hoaks Soal Covid-19 di Meda Sosial

Wawancara tersebut bukan pertama kalinya bagi Fauci menyatakan keprihatinan tentang kurangnya jarak sosial dari presiden sejak wabah dimulai.

Fauci sering bertentangan dengan penilaian Donald Trump, di mana sang presiden menganggap bahwa dirinya dapat mengendalikan pandemi di Amerika Serikat.

Pada kesempatan wawancara tersebut, Fauci menyatakan bahwa dia percaya pada Donald Trump yang jarang memakai masker di depan umum, terutama sebelum dia terinfeksi.

Baca Juga: Bandingkan dengan Negara di Kawasan Asia Tenggara, Ma'ruf Amin Sebut Wirausahawan di RI Masih Rendah

Menurut Fauci, Donald Trump seperti menunjukkan bahwa dirinya kuat dan terlihat seperti, 'Kami kuat, kami tidak perlu masker'.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: USA Today

Tags

Terkini

Terpopuler