Buat Sepatu untuk 'Injak' Emmanuel Macron, Perajin Samakan Presiden Prancis dengan Kotoran dan Debu

1 November 2020, 16:53 WIB
Sepatu bertuliskan nama Donald Trump dan Emmanuel Macron. /The Vocket

PR DEPOK – Seorang pengrajin membuat sepasang sepatu khusus dengan nama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan nama Presiden Prancis, Emmanuel Macron, tertulis dalam kaligrafi Arab.

Sepatu ini dibuat oleh pengrajin asal Palestina, Imad Mohammad, sebagai bentuk boikot kedua pemimpin tersebut.

Ketika dimintai keterangan, Imad mengaku bahwa ia memilih dua pemimpin kontroversi ini karena keduanya dianggap mengganggu muslim.

Baca Juga: Pernah Ingin Bunuh Diri, Justin Bieber Ungkapkan Masa Pertempurannya Lawan Masalah Kesehatan Mental

Untuk diketahui, Donald Trump sebelumnya memicu kontroversi dengan memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei 2018 lalu.

Keputusan presiden ke-45 AS ini dinilai sebagai tanda pengakuan bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel.

Sementara itu, Imad membuat sepatu dengan nama Emmanuel Macron, lantaran Presiden Prancis itu telah memicu kemarahan umat islam karena mendukung penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW dengan alasan kebebasan berbicara.

Baca Juga: Mengira Kepala Botak ialah Bola, Kamera AI Klub Inverness Sorot Gerakan Hakim Garis dan Lewatkan Gol

Merasa geram dengan sikap dari kedua pemimpin itu, Imad memutuskan untuk membuat sepatu khusus dengan menuliskan nama mereka di setiap sepatunya. Pembuat sepatu tersebut kemudian menawarkan harga sekitar RM 200 atau setara Rp700.000.

“Terbuat dari kulit asli di dalam dan luar, dan lebih asli daripada mereka (Trump dan Macron),” tutur Imad, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket.

Dalam keterangannya, Imad Mohammad juga menuturkan bahwa ia membuat sepatu dengan nama Donald Trump dan Emmanuel Macron, sebagai simbol bahwa keduanya akan kotor terkena tanah.

Baca Juga: Jasa Marga: Tercatat Sebanyak 160 Ribu Lebih Kendaraan Menuju Jakarta pada Arus Balik Maulid Nabi

“Sepatu menginjak tanah, debu dan kotoran. Jika kita menuliskan nama seseorang di sepatu, itu juga akan kotor”

“Ini menandakan bagaimana kita menilai orang tersebut,” ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini, nama Emmanuel Macron masih hangat diperbincangkan di berbagai belahan dunia, khususnya di negara mayoritas muslim.

Baca Juga: Peneliti Beberkan Benda yang Berpotensi Jadi Media Penularan Covid-19, Mesin ATM hingga Alat Dapur

Tak lain karena Presiden Prancis tersebut telah menyulut amarah dari muslim dunia dengan sikapnya yang memperbolehkan penerbitan kartun Nabi Muhammad.

Sementara itu, penggambaran Nabi Muhammad SAW bagi umat islam dianggap sebagai sebuah penghinaan, sehingga sebagian besar dari mereka mengecam sikap dari Presiden Prancis tersebut.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Vocket

Tags

Terkini

Terpopuler