34 Jam Tertimbun di Bawah Reruntuhan Gedung, Pria 70 Tahun Berhasil Dievakuasi dalam Kondisi Selamat

2 November 2020, 15:19 WIB
Ilustrasi petugas mengevakuasi korban gempa bumi di Turki./Times Of Israel /

PR DEPOK - Petugas penyelamat di Turki barat pada hari Minggu, berhasil menyelamatkan seorang pria berusia 70 tahun dari sebuah gedung yang runtuh setelah sekitar 34 jam gempa kuat di Laut Aegea melanda Turki dan Yunani.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari AP News Senin, 2 November 2020, Menteri Kesehatan Turki mengatakan, pria tersebut ditarik keluar dari puing-puing semalam dan sekarang sudah dalam keadaan baik-baik saja di rumah sakit.

Dalam cuitan Twitter miliknya, Menkes Turki mengatakan, bahwa korban selamat, Ahmet Citim, mengatakan sesuatu kepadanya.

Baca Juga: Kembali Raih Kemenangan Saat Berjumpa Udinese, Berikut Fakta Menarik AC Milan dan Zlatan Ibrahimovic

"Saya tidak pernah kehilangan harapan,” tulisnya.

Operasi penyelamatan Citim adalah yang terbaru dari serangkaian penyelamatan luar biasa setelah gempa bumi Jumat sore.

Namun, pada hari ketiga sejak bencana tersebut, tim pencarian dan penyelamatan tampaknya menemukan lebih banyak mayat daripada yang selamat di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Isu Rocky Gerung Ditangkap Usai Tuduh Istana Tak Mampu Saingi LSM, Simak Faktanya

Tim penyelamat terus mencari di delapan bangunan yang roboh, tetapi pekerjaan dihentikan di salah satu bangunan lantaran menurut pihak berwenang, ada struktur yang rusak di sebelah bangunan itu yang juga berisiko jatuh sehingga memaksa penyelamat dan orang-orang yang menunggu di luar untuk mundur.

Gempa berpusat di Laut Aegea di timur laut pulau Samos di Yunani.

Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menaikkan jumlah korban tewas pada Minggu, di Provinsi Izmir menjadi 73. AFAD mengatakan 961 orang terluka di Turki, dan lebih dari 220 masih menerima perawatan.

Baca Juga: Akui Lakukan Tindakan 'Bodoh' Saat Man United Kalah dari Arsenal, Paul Pogba: Saya Berhak Disalahkan

Gempa juga menewaskan dua remaja di Samos dan melukai sedikitnya 19 orang lainnya di pulau itu.

Selain itu, ada beberapa perdebatan tentang besarnya gempa tersebut. Survei Geologi AS memberi peringkat 7,0, sedangkan Institut Kandilli Istanbul memberi peringkat 6,9 dan AFAD mengatakan 6,6.

Gempa tersebut memicu tsunami kecil yang melanda Samos dan distrik Seferihisar di Izmir, menenggelamkan seorang wanita lanjut usia.

Baca Juga: Novel Baswedan Diminta Terlibat dalam Pencarian Harun Masiku, ICW Usulkan Tim Satgas Dibubarkan

Guncangan dirasakan di seluruh Turki barat, termasuk di Istanbul serta di ibu kota Yunani, Athena. Ratusan gempa susulan menyusul.

Sementara itu, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan, 26 bangunan yang rusak parah akan dihancurkan di Izmir.

“Bukan gempa yang membunuh tapi bangunan,” tuturnya.

Baca Juga: Tak Temukan Efek Samping Serius, Tiongkok Klaim Hasil Uji Klinis Vaksin Covid-19 Aman bagi Manusia

Diketahui, Turki memiliki campuran bangunan tua dan konstruksi murah atau ilegal, yang dapat menyebabkan kerusakan serius dan kematian saat gempa bumi melanda.

Peraturan telah diperketat sehubungan dengan gempa bumi untuk memperkuat atau menghancurkan bangunan dan pembaruan perkotaan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler