Disebut Keajaiban, Anak 3 Tahun Berhasil Selamat Usai 4 Hari Tertimbun Reruntuhan Gempa di Turki

4 November 2020, 12:41 WIB
Proses penyelamatan anak usia 3 tahun yang terjebak di reruntuhan bangunan selama 91 jam setelah gempa Turki. /New York Pilot

PR DEPOK - Seorang anak perempuan telah berhasil diselamatkan dari puing-puing bangunan yang runtuh di Kota Izmir, Turki barat pada Selasa, 3 November 2020.

Lebih dari 90 jam setelah gempa mematikan di Laut Aegean yang menewaskan 104 orang.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, tim penyelamat mendengar teriakan Ayda Gezgin dari bawah reruntuhan dan berhasil menariknya keluar beberapa jam kemudian.

Baca Juga: Usai Dapatkan Tiket Pulang, Habib Rizieq Ungkap 2 Agenda saat Tiba di Indonesia

Setelah itu, Ayda dibawa keluar dengan tandu, dan tim penyelamat lainnya terus mencari korban selamat di lima blok apartemen.

Ayah Ayda pun langsung memeluknya setelah dia ditemukan di bawah puing-puing, tertutup debu.

Lalu orang-orang yang berada di sekitar tempat itu bertepuk tangan kepada petugas penyelamat setelah mereka membawa anak itu, yang usianya berkisar antara tiga atau empat tahun.

Baca Juga: Sudah Kantongi Tiket Kepulangan, Habib Rizieq Dipastikan Kembali ke Indonesia

"Dia tersenyum, dia menunggu kami," kata Levent Onur, salah satu petugas penyelamat yang menarik Ayda keluar.

Levent juga mengatakan bahwa anak itu terjebak di belakang mesin cuci yang melindunginya dari cedera.

“Nama keajaiban kami setelah 91 jam adalah Ayda. Terima kasih Tuhan,” ucap Menteri Kabinet Murat Kurum.

Sementara itu, Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan, gempa kemarin adalah yang paling mematikan yang melanda Turki dalam hampir 10 tahun.

Baca Juga: Alami Perubahan, Negara Maju Dinilai Balikan Posisi Ruang Negosiasi Perubahan Iklim

Bencana itu menewaskan 102 orang di Izmir dan dua remaja di pulau Samos, Yunani.

Selain itu juga melukai 1.026 orang, dengan 143 orang masih menerima perawatan di Izmir.

AFAD juga mengatakan, lebih dari 3.500 tenda dan 13.000 tempat tidur digunakan untuk tempat penampungan sementara di Turki, di mana upaya bantuan telah diturunkan hampir 8.000 personel dan 25 anjing penyelamat.

Baca Juga: Bambang Soesatyo Dukung Sikap Joko Widodo dan Recep Tayyip Erdogan Kecam Emmanuel Macron

Menurut Institut Kandilli yang berbasis di Istanbul, gempa hari Jumat berkekuatan 6,9 skala Richter, dan 1.475 gempa susulan.

Turki dilintasi garis patahan dan rawan gempa bumi. Lebih dari 500 orang tewas dalam gempa tahun 2011 di kota timur Van, sementara yang lain pada Januari tahun ini menewaskan 41 orang di provinsi timur Elazig.

Pada 1999, dua gempa kuat menewaskan 18.000 orang di Turki barat laut.

Baca Juga: Israel Semakin Khawatir Soal Hasil Pilpres AS 2020, Terlebih Jika Joe Biden Memenangkan Pertarungan

AFAD mengatakan gempa bumi pada Jumat berkekuatan 6,6 dengan sekitar 1.400 gempa susulan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler