Dipastikan Akan Menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46, Joe Biden Ungkapkan Proritas Pertamannya

8 November 2020, 07:32 WIB
Joe Biden Presiden terpilih Amerika Serikat.* /Instagram.com/@joebiden/

PR DEPOK - Joe Biden dipastikan akan menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46 setelah pada Sabtu, 7 November 2020 waktu setempat berhasil memenangkan suara electoral di negara kunci, Pennsylvania.

Ketika mantan Wakil Presiden tersebut memasuki Gedung Putih pada Januari 2021 mendatang, dirinya akan menjadi orang tertua yang menjabat sebagai Presiden, yakni pada usia 78 tahun.

Joe Biden berpotensi menghadapi tugas sulit ketika memerintah dari ibu kota, Washington yang sangat terpolarisasi.

Baca Juga: Penyebar Video Syur Akan Diburu Kepolisian, Polda Metro Jaya Tunggu Laporan dari Gisella Anastasia

Joe Biden mengatakan pada hari Jumat lalu, bahwa dirinya berharap untuk memenangkan Pilpres AS kali ini.

Meski begitu, dirinya tidak serta-merta memberikan pidato klaim kemenangan.

Sementara itu, seorang penasihat Donald Trump mengakui pada hari Jumat lalu, bahwa sang petahana sudah meredakan persainganya di Pilpres AS ini.

Baca Juga: BMKG: Waspada Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir di Sebagian Wilayah Jawa Barat

Namun, penasehat Donald Trump menambahkan, bahwa pihaknya belum siap untuk mengakui kekalahan.

Untuk mengamankan kemenangan, Joe Biden menghadapi berbagai tantangan otentik.

Hal tersebut termasuk upaya yang dipimpin Partai Republik untuk membatasi proses pemungutan suara dengan melalui surat pos lantaran tengah dalam masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jawab Tudingan 'Jegal' Posisi Menteri, Jusuf Kalla: Rizal Ramli Memang Tidak Diperhitungkan SBY

Bahkan di Amerika Serikat, penyakit menular tersebut telah merenggut nyawa lebih dari 235.000 orang.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, Joe Biden mengatakan prioritas pertamanya adalah mengembangkan rencana untuk menahan dan pulih dari pandemi Covid-19.

Selain itu, dirinya berjanji untuk meningkatkan akses ke pengujian, dan memperhatikan saran dari pejabat kesehatan masyarakat serta para ahli di bidang kesehatan.

Baca Juga: Pennsylvania Jadi Kunci Kemenangan, Joe Biden Resmi sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat

Di mana hal tersebut tidak dilakukan Donald Trump saat menjadi Presiden.

Joe Biden juga telah berjanji untuk mengembalikan rasa kenormalan ke Gedung Putih setelah menjadi presiden.

Diketahui sebelumnya, Donald Trump membuat beberapa tindakan yang kontoversi antara lain seperti memuji para pemimpin asing otoriter, meremehkan aliansi global yang telah berlangsung lama, menolak untuk menyangkal supremasi kulit putih serta meragukan legitimasi sistem pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Link Live Streaming Mola TV Chelsea Vs Sheffield United: Jaga Tren Positif, The Blues Tebar Ancaman

Terlepas dari kemenangannya, Joe Biden berpotensi gagal menyampaikan penolakan besar-besaran kepada Donald Trump seperti yang diharapkan partai yang menanungi Biden yakni Demokrat.

Hal tersebut mencerminkan adanya dukungan mendalam yang dinikmati dari kinerja Donald Trump meskipun empat tahun masa jabatannya penuh dengan gejolak.

Hal tersebut berpotensi mempersulit janji kampanye Joe Biden untuk membalikkan bagian-bagian penting dari warisan Donald Trump.

Baca Juga: Soal Klub Moge Keroyok TNI, Wagub Jabar: Saat Tur, Jangan Ada Rasa Sombong, Hindari Stigma Negatif

Diantaranya seperti pemotongan pajak oleh Donald Trump yang sangat menguntungkan perusahaan dan orang kaya, kebijakan imigrasi garis keras, serta upaya untuk membongkar undang-undang perawatan kesehatan Obamacare 2010.

Selain itu, Donald Trump juga telah melakukan pengabaian terhadap perjanjian internasional seperti perjanjian iklim Paris dan kesepakatan nuklir Iran.

Joe Biden yang akan menjadi presiden AS ke-46, sebelumnya sempat gagal mengajukan diri untuk menjadi presiden pada Pilpres AS tahun 1988 dan 2008.

Baca Juga: Berikut Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Bayern Muenchen, Minggu 8 November 2020

Dengan kemenangan Joe Biden, pasangan cawapresnya, Senator AS, Kamala Harris akan menjadi wanita AS dengan kulit hitam pertama sekaligus keturunan Asia pertama yang menjabat sebagai wakil presiden di negeri paman sam tersebut.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler