Terkubur Lebih dari 2.500 Tahun, Mesir Temukan 100 Peti Mati Kuno dan Mumi di Pemakaman Firaun

15 November 2020, 11:11 WIB
ILUSTRASI Mesir Pamerkan Temuan Harta Karun, Sebagian Isinya Mumi Berusia 2.500 Tahun /Pixabay/skitterphoto/.*/Pixabay/skitterphoto

PR DEPOK - Pejabat barang antik Mesir telah mengumumkan penemuan 100 peti mati kuno beserta mumi di dalamnya.

Tak hanya itu, dalam penemuan tersebut, ditemukan pula 40 patung berlapis emas di pemakaman Firaun yang luas di selatan Kairo.

Diketahui Sarkofagus dan patung-patung yang disegel tersebut terkubur lebih dari 2.500 tahun yang lalu.

Baca Juga: Singgung Hubungan ASEAN-Selandia Baru, Jokowi Ingin Perkuat Kemitraan di Bidang Perikanan dan Iklim

Saat Arkeolog membuka peti mati, terdapat mumi yang terawat dengan baik dan terbungkus dengan kain.

Mereka juga melakukan sinar-X untuk memvisualisasikan struktur mumi purba, dan menunjukkan suhu tubuh mumi untuk diawetkan.

Khaled el-Anany selaku Menteri Pariwisata dan barang antik, mengatakan dalam konferensi pers bahwa temuan-temuan tersebut berasal dari dinasti Ptolemeus yang telah memerintah Mesir selama 300 tahun dari sekitar 320 SM hingga 30 SM.

Baca Juga: Mengaku Nabi dan Mendapat Mukzizat, Seorang Pastor Melarikan Diri Atas Dugaan Penipuan

Dirinya mengungkapkan bahwa artefak tersebut akan mereka pindahkan ke setidaknya tiga museum Kairo, termasuk Museum Agung Mesir, dekat Piramida Giza yang terkenal.

Diketahui, penemuan di pekuburan terkenal itu adalah yang terbaru dari serangkaian penemuan arkeologi di Mesir.

Khaled mengatakan akan mengumumkan penemuan lain di pemakaman Saqqara pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Kementerian PUPR Siap Lelang Sembilan Ruas Jalan Tol Senilai Rp142 Triliun

Sejak September di area yang sama di Saqqara, otoritas barang antik sudah mengungkapkan setidaknya 140 sarkofagus yang disegel dan sebagian besar terdapat mumi di dalamnya.

"(Arkeolog Mesir menemukan) tiang yang penuh dengan peti mati, terjaga dengan baik, dicat pula dengan baik, dan dihias dengan baik," kata Mostafa Waziri selaku sekretaris jenderal Dewan Purbakala Tertinggi seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian.

Situs Saqqara sendiri merupakan bagian dari nekropolis di ibu kota Kuno Mesir, Memphis yang mencakup Piramida Giza dan piramida lebih kecil di Abu Sir, Dashur, dan Abu Ruwaysh.

Baca Juga: Tanggapi Acara Pernikahan Putri Rizieq Shihab, dr. Tirta: Standar Ganda Kalian Wahai Pejabat

Selain itu, reruntuhan Memphis juga ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1970-an.

Penemuan arkeologisnya sering menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mesir karena hal itu diharapkan dapat memantik industri pariwisata vital yang telah terhuyung-huyung akibat kekacauan politik yang terjadi di Mesir.

Belum lagi pada tahun ini, pandemi virus corona atau Covid-19 juga telah memukul sektor pariwisata di Mesir.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler