Tak Banyak yang Tahu, 65 Staf WHO di Jenewa Terkonfirmasi Positif Covid-19 Sejak Awal Pandemi

18 November 2020, 15:17 WIB
Kantor WHO di Markas PBB. /WHO

PR DEPOK – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sebanyak 65 orang di markas pusatnya di Jenewa, Swiss, terkonfirmasi positif Covid-19.

Informasi tersebut disampaikan melalui sebuah surat elektronik atau surel internalnya.

Saat ini, WHO tengah menyelidiki terkait penemuan itu.

Untuk pertama kalinya kepada publik, badan kesehatan ini telah mengonfirmasi kasus tersebut pada Senin, 16 November 2020.

Baca Juga: Dari Intensitas Sedang hingga Keras, Guguran Gunung Merapi Terdengar Sebanyak Tiga Kali

Dalam surel itu tidak disebutkan orang-orang yang terinfeksi tetapi seorang staf mengatakan bahwa lima kasus terkait termasuk anggota kepemimpinan Direktur Jenderal WHO yang juga tim spesialis pengendalian infeksi.

“Sepengetahuan saya, klaster yang sedang diselidiki adalah bukti pertama dari potensi penularan di situs WHO,” kata Direktur Eksekutif Program Keadaan Darurat WHO, Dr. Michael Ryan kepada awak media sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Associated Press.

Dalam surel tersebut juga disebutkan setengah dari infeksi yang tercatat sejauh ini terjadi pada orang-orang yang bekerja dari rumah.

Baca Juga: Nilai Penegak Prokes Tebang Pilih, dr Tirta: Ketika yang Melanggar itu Tokoh Bermassa Banyak Dibiari

Tetapi 32 orang yang tercatat lainnya bekerja di lokasi gedung markas, padahal markas tersebut juga merupakan lokasi kerja 2.000 orang.

WHO juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memberlakukan kebersihan yang ketat, penyaringan, dan tindakan pencegahan lainnya.

Dalam surel yang dikirim ke staf pada Jumat lalu, Raul Thomas yang mengepalai operasi bisnis di WHO mencatat ada lima orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Guguran Gunung Merapi Terdengar Masyarakat, Kepala BPPTKG Sebut Akibat Magma Mengalir ke Permukaan

Empat di antaranya berasal dari tim yang sama dan satu orang lainnya adalah orang yang sempat melakukan kontak dengan keempat orang itu.

Fakta itu menunjukan bahwa pengendalian dasar infeksi dan prosedur jarak sosial kemungkinan tidak diterapkan secara efektif.

“Kami memiliki beberapa kasus yang telah dikaitkan dengan tempat tersebut. Kami memang memiliki beberapa kasus dalam sepekan terakhir yang saling terkait,” kata Kepala Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove.

Baca Juga: Ramai Dikabarkan Jual Data Pengguna, Muslim Pro Beri Klarifikasi dan Hentikan Hubungan dengan X-Mode

“Ada kemungkinan (dari kasus itu) cara di mana mereka terinfeksi berada di luar kantor. Jadi kami masih melakukan penyelidikan epidemiologi dengan hal itu,” ujarnya.

Sebelumnya, sekira dua minggu lalu, Van Kerkhove mengatakan belum ada transmisi di markas besarnya, namun ada upaya pemantauan.

Pihak WHO juga pernah mengatakan bahwa stafnya telah terinfeksi tetapi tidak pernah menyebutkan jumlah dan rinciannya.

Baca Juga: Beri Klarifikasi ke PMJ, Panitia Acara Pernikahan Putri Habib Rizieq Akui Hanya Sebar 30 Undangan

Dalam surel itu disebutkan bahwa rekan-rekan yang terinfeksi itu telah menerima perhatian medis yang diperlukan untuk pemulihan diri di rumah dan telah sesuai protokol kesehatan.

Lima kasus terakhir yang disebutkan di atas tadi, membuat total yang dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 dari anggota WHO di Jenewa menjadi 65 kasus sejak awal pandemi.

Berdasarkan email tersebut, 49 dari keseluruhan kasus telah terjadi dalam delapan minggu terakhir.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Ketua Panitia Akad Nikah Putri Habib Rizieq Tiba di Mapolda

Namun jumlah 16 kasus lainnya belum dilaporkan waktu kejadiannya.

“Jadi sangat sejalan dengan situasi yang telah dilaporkan di Jenewa dan sekitarnya,” katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Associated Press

Tags

Terkini

Terpopuler