Akibat Emisi Gas Rumah Kaca, Es di Laut Arktik Mencair

- 9 Desember 2020, 10:36 WIB
ILUSTRASI Arktik./
ILUSTRASI Arktik./ /

Kemudian di darat, kebakaran hutan yang dahsyat telah berdampak banyak pada sebagian wilayah di Kutub Utara dengan mencairnya lapisan es.

Baca Juga: Berikan Keamanan, Ribuan Personel Gabungan Diturunkan Jaga Fasilitas Penyimpanan Vaksin Covid-19

Hal itu juga mengubah sebagian wilayah Arktik menjadi hijau karena ditumbuhi oleh tumbuhan-tumbuhan.

"Ini adalah tahun perubahan yang luar biasa di Kutub Utara," kata Jennifer Francis, seorang ilmuwan senior di Pusat Penelitian Iklim Woodwell seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian pada Rabu, 9 Desember 2020.

Sementara itu, menurut laporan tersebut lapisan es di Greenland yang luas juga telah kehilangan massa lagi pada tahun 2020, meski lebih lambat dari tahun lalu.

Baca Juga: FPI Bantah Anggotanya Bawa Senjata Api, Polda Metro Jaya Tegaskan Sudah Kumpulkan Bukti

Mencairnya gletser dunia terus menerus memicu kenaikan permukaan laut dan mengancam kota-kota pesisir dengan banjir.

Para ilmuwan telah memantau dengan cermat lapisan-lapisan es yang setara di Antartika untuk memastikan bagaimana perubahan besar yang tengah berlangsung akan berdampak pada lingkungan.

Di tahun yang penuh gejolak di Kutub Utara, para peneliti telah menyaksikan lapisan es utuh terakhir di Kanada runtuh setelah kehilangan lebih dari 40 persen areanya hanya dalam dua hari.

Baca Juga: Dukung Proses Investigasi Tewasnya 6 Laskar FPI, Sohibul Iman: Jangan Biarkan Gelap, Itu Tempat...

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah