Sebuah Studi Tentang Covid-19 di Israel: Virus Corona Mati dalam 30 Detik Disinari LED UV

- 3 Januari 2021, 10:36 WIB
Ilustrasi: Lampu UV.
Ilustrasi: Lampu UV. /Pixabay/

Baca Juga: Antam dan UBS 2 Gram Beda Seribu, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian Hari Minggu, 3 Januari 2021  

"Sistem desinfeksi berdasarkan bohlam LED, bagaimanapun, dapat dipasang di sistem ventilasi dan AC, misalnya, dan mensterilkan udara yang dihisap dan kemudian dipancarkan ke dalam ruangan," ujarnya menjelaskan.

Dalam studi itu, tim peneliti berhasil membunuh virus menggunakan bohlam LED yang lebih murah dan lebih banyak tersedia yakni bohlam 285 nm vs 265 nm yang mengkonsumsi sedikit energi dan tidak mengandung merkuri seperti bohlam biasa.

Mamane mengatakan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, industri akan dapat membuat penyesuaian yang diperlukan dan memasang bohlam dalam sistem robotik, atau AC, sistem vakum dan air.

Baca Juga: Singgung Perbedaan Sikap Fadli Zon dan Gerindra, Husin Shihab: Dia Lebih Cocok di PKS!

Dengan demikian dapat secara efisien mendisinfeksi permukaan dan ruang yang besar.

Ia menambahkan, LED UV memiliki keunggulan karena bisa dihidupkan dan dimatikan dalam sekejap.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

 

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah