Jelang Pelantikan Joe Biden, Penjualan Senjata Api Laku Keras di Amerika Serikat

- 19 Januari 2021, 08:34 WIB
Tangkapan layar Joe Biden dalam sebuah postingan di akun IG dengan caption "Here's to 2021"
Tangkapan layar Joe Biden dalam sebuah postingan di akun IG dengan caption "Here's to 2021" /intsagram.com/joebiden

Dia bahkan menyebut industri senjata menghasilkan pendapatan yang besar dari warga AS karena peristiwa itu.

"Anda harus sadar bahwa industri senjata api itu sendiri, menghasilkan pendapatan miliaran dolar untuk Amerika Serikat," ujarnya.

Baca Juga: Sebut Tak Ada Pelanggaran Prokes di Acara yang Dihadiri Raffi, PMJ: Isinya Cuma 18 Orang

Dia juga mengatakan bahwa toko senjatanya telah menjual lebih dari $50.000 senjata baru kepada warga AS pada Sabtu lalu.

Sementara itu, masih dari The Vocket, FBI menerima informasi bahwa protes bersenjata telah direncanakan di seluruh 50 negara bagian AS dalam beberapa hari mendatang.

Melalui dokumen yang diperoleh dari FBI, protes bersenjata sedang direncanakan di semua 50 ibu kota dari 16 Januari hingga setidaknya 20 Januari dan di US Capitol dari 17 Januari hingga 20 Januari.

Baca Juga: Nilai Jokowi Akan Baik-baik Saja Terkait Ramalan Mbak You, Mbah Mijan: Pada Baperan Banget!

''Mereka telah memperingatkan bahwa jika Kongres berusaha menghilangkan POTUS melalui Amandemen ke-25, pemberontakan besar akan terjadi," kata FBI.

Dokumen itu juga menyebut bahwa terdapat rencana sebuah kelompok yang berencana untuk menyerbu pengadilan, gedung pengadilan lokal dan federal, serta gedung administrasi jika Trump dicopot dari jabatannya sebelum 20 Januari.

Ancaman juga dilaporkan akan lebih besar lagi terhadap Capitol, bahwa mereka akan menutup jalan, toilet, tempat parkir, dan fasilitas lainnya di National Mall dan Memorial Park.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah