Network
PR DEPOK - Baru-baru ini telah ditemukan risiko tertular virus corona atau Covid-19 dari makanan setelah jejaknya ditemukan pada setidaknya lima sampel es krim yang dibuat di kota Tianjin, China Utara.
Pihak berwenang di Tianjin mengatakan terdapat tiga sampel es krim terdeteksi mengandung Sars-CoV-2 atau virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Berdasarkan hasil investigasi menunjukkan bahwa susu bubuk Ukraina yang digunakan untuk membuat es krim tersebut adalah sumber adanya Covid-19.
Baca Juga: Presiden Terjang Banjir di Kalsel, Husin: Pasti Tuhan Suka Pemimpin Kayak Jokowi, Bener Gak Pa SBY?
Hingga kini, kata pihak berwenang, sebagian besar es krim yang berpotensi terkontaminasi virus corona telah dilacak dan ditarik kembali.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari SCMP, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kemungkinan tertular Covid-19 dari makanan beku rendah, tetapi China telah mengaitkan terpaparnya virus akibat makanan impor.
Pihak berwenang mengatakan pada November 2020, seorang sopir truk dari Tianjin juga terpapar Covid-19 yang juga ditemukan pada daging babi yang diimpor dari Amerika Utara.
Baca Juga: 2 Kader PDIP Diduga Terlibat Korupsi Bansos, Rocky Gerung: Risma Jadi Mensos agar Tak Dibongkar
Menurut Profesor Ilmu Lingkungan dari Universitas Xian Jiaotong di China, Han Jie, adanya penemuan jejak virus corona di es krim menimbulkan pertanyaan baru karena makanan biasanya dikonsumsi langsung saat dingin.
“Pencemaran bahan baku es krim berbeda dengan pencemaran yang terjadi sebelumnya, selama transportasi makanan rantai dingin dan ritel,” kata Han Jie.
Han Jie juga menjelaskan bahwa makanan beku biasanya aman dikonsumsi setelah diolah dengan suhu tinggi, seperti dimasak.
Baca Juga: RI Diterpa Bencana Bertubi-tubi, Emil Salim: Jangan Cari Kesalahan Tapi Cari Jalan Rasional Ilmiah
“Tetapi es krim tidak akan diperlakukan dengan suhu tinggi. Apakah virus dapat menginfeksi manusia melalui saluran pencernaan jika masuk ke dalam tubuh melalui makanan, sejauh yang saya tahu belum ada bukti yang meyakinkan,” kata Han Jie.
Sebagai informasi, ketakutan atas es krim dan makanan lain yang turut terpapar virus corona, kini telah menjadi masalah politik.
Para ahli dan media China mengatakan virus corona bisa dibawa ke China melalui produk beku, meskipun tidak ada bukti yang mendukung teori ini.
Baca Juga: Jokowi Sebut Banjir Kalsel karena Hujan, Christ Wamea: Takut Sebut Akibat Penambangan dan Penebangan
Meski begitu, contoh makanan yang ditemukan terkontaminasi virus corona jarang terjadi. Pusat Penilaian Risiko Keamanan Pangan Nasional China mengatakan inspeksi acak menghasilkan tes positif hanya 0,48 kali per 10.000 sampel.
Dari 873.475 sampel makanan beku yang diperiksa secara acak oleh bea cukai China, hanya 13 yang memberikan hasil positif untuk virus corona.***
