Jokowi Sebut Banjir Kalsel karena Hujan, Christ Wamea: Takut Sebut Akibat Penambangan dan Penebangan

- 19 Januari 2021, 15:58 WIB
Christ Wamea (kiri) respons ucapan Presiden Jokowi (kanan) soal penyebab banjir di Kalimantan Selatan.
Christ Wamea (kiri) respons ucapan Presiden Jokowi (kanan) soal penyebab banjir di Kalimantan Selatan. /Twitter/@PutraWadapi dan tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan banjir yang melanda 10 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) diakibatkan karena curah hujan yang tinggi selama berhari-hari.

"Curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air sehingga memang meluap di 10 kabupaten dan kota," kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari Antara.

Pernyataan dari Presiden Jokowi pun menuai banyak tanggapan dari masyarakat hingga sejumlah tokoh, salah satunya dari tokoh Papua, Christ Wamea.

Baca Juga: Singgung Gelar Sarjana Kehutanan Jokowi, Rocky: Banjir Kalsel adalah Kesempatannya Jadi Akademisi

Menurut Christ Wamea, air hujan tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Air hujan bisa meluap sebanyak itu karena tak ada lagi tempat serapan.

Hal tersebut lantaran sudah banyaknya lahan yang digunakan untuk pertambangan dan penebangan hutan di Kalsel.

Tanggapan tersebut disampaikan Christ Wamea melalui akun Twitter pribadinya @PutraWadapi pada Selasa, 19 Januari 2021.

Datang ke Kalsel cuma salahkan hujan takut katakan bhw Banjir di Kalsel akibat Penambangan dan Penebangan,” kata Christ Wamea.

Baca Juga: Beredar Luas Media di Massa China, Foto Jokowi Saat Disuntik Vaksin Ternyata Berdampak Besar

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x