Swab anal dilakukan dengan memasukan alat sedalam tiga hingga lima centimeter ke dalam anus.
Selanjutnya sampel tersebut diuji untuk mengetahui apakah terdapat virus aktif Covid-19.
Meski menimbulkan kontroversi dari masyarakat mengenai metode swab anal ini, namun Li memiliki alasan untuk melakukan hal tersebut.
Karena menurutnya, jejak Covid-19 bertahan lebih lama dalam kotoran atau anus jika dibandingkan di hidung atau tenggorokan.***