Baca Juga: Minta Jokowi Usut Oknum yang Perintahkan KRI Nanggala-402, Ronnie Rusli: Jangan Ada yang Cuci Tangan
Namun, media Rusia mengatakan kapal selam itu adalah kapal penelitian bertenaga nuklir yang disebut Losharik yang dirancang untuk misi sensitif hingga kedalaman 3.000 kaki.
Kejadian tersebut bukanlah yang pertama terjadi. Pada tahun 2008, Rusia kehilangan 20 anggota awak di atas kapal selam bertenaga nuklir, Nerpa, setelah sistem pemadam kebakaran secara tidak sengaja terpicu.
Kejadian tersebut menjadi kecelakaan kapal selam paling mematikan di Rusia, setelah sebelumnya juga terjadi ledakan yang menyebabkan tenggelamnya kapal selam Kursk pada 12 Agustus 2000, yang menewaskan 118 awak kapal.
Baca Juga: Munarman Ditangkap Densus 88 Dugaan Terorisme, Guntur Romli: Sudah Benar, Jangan Biarkan Dia Membual
2. Argentina
Kapal selam ARA San Juan Argentina menghilang pada 15 November 2017, dan menewaskan semua awak kapal berjumlah 44 orang, saat kembali ke pangkalannya di Mar del Plata setelah latihan militer.
Puing-puing kapal selam itu ditemukan selama pencarian oleh Ocean Infinity of the U.S. setelah hampir setahun kemudian di kedalaman sekitar hampir 3.000 kaki di timur Semenanjung Valdes di Patagonia.
Penyelidikan legislatif menemukan, bahwa bencana tersebut diakibatkan oleh ketidakefisienan komandan angkatan laut dan keterbatasan anggaran, bukan karena serangan atau tabrakan.