Kursus ini berlokasi di Beijing, China dengan biaya mencapai 15.800 yuan atau sekira Rp34 juta lebih.
Peserta kursus akan diberi waktu pelatihan selama 7 hari untuk membedakan produk mewah asli dari barang palsu yang dibuat dengan sangat baik.
Baca Juga: Tetap Berikan Pelayanan Medis, Dinkes Depok Siaga di Titik Penyekatan dan Check Point Larangan Mudik
Pendiri kursus tersebut, Zhang Chen akan mengajari para peserta mengenai cara-cara yang jarang diketahui untuk memeriksa produk barang mewah merek besar tertentu, seperti karakter pada kartu ID Chanel yang harus menyala di bawah sinar UV, atau huruf mana pada logo Chanel yang menggunakan font persegi dan bukan persegi.
Zhang mengklaim, bahwa harga yang dia minta untuk kursusnya sebanding dengan manfaat yang diberikan.
Sebab, pelatihan kursusnya dapat memberi siswa keuntungan dalam perdagangan barang mewah bekas yang sedang berkembang pesat.
Zhang mengaku, bahwa tidak semua peserta pelatihannya merupakan orang-orang kaya. N
amun, mereka berasal dari semua lapisan masyarakat, seperti editor majalah mode, hingga mantan pemalsu yang ingin mengembangkan keterampilan mereka dan mencari pekerjaan yang lebih baik.
Tapi, kursus milik Zhang ini bukanlah yang pertama di dunia.