Otoritas Bandara Israel akhirnya menghentikan lepas landas bandara Tel Aviv, untuk memungkinkan dilakukannya pertahanan negara.
Menanggapi pasukan Israel yang menargetkan menara tempat tinggal warga Palestina, Brigade Qassam lantas meluncurkan serangan roket terbesar mereka sebanyak 130 roket terhadap Tel Aviv.
"Kami sekarang tengah memenuhi janji kami," kata pihak Brigade Qassam seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera pada Rabu, 12 Mei 2021.
Serangan tersebut kemudian membuat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan akan meningkatkan kekuatan dan frekuensi serangan mereka di Gaza.
Israel juga menyampaikan bahwa pihak mereka telah mengirimkan 80 jet untuk membom Gaza, dan mengirim pula infanteri serta baju besi demi memperkuat tank yang sudah berkumpul di perbatasan.
Pernyataan PM Israel itu lalu ditanggapi oleh Kepala kelompok Hamas, Ismail Haniyeh dalam pidatonya yang disiarkan di televisi.
Ismail menyatakan bahwa pihak Hamas siap menghadapi peningkatakan kekerasan atau kekuatan dari pasukan Israel.
"Jika (Israel) ingin meningkatkan kekuatan mereka, kami siap hadapi itu, dan bila ingin berhenti pun, kami juga siap," kata pemimpin Hamas yang berada di luar wilayah itu.