Telepon Vladimir Putin, Erdogan Ajak Beri 'Pelajaran' ke Israel

- 13 Mei 2021, 16:10 WIB
Potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan).
Potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan). /Dok. REUTERS.

PR DEPOK - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusi Vladimir Putin baru-baru ini melakukan panggilan telepon guna membahas ketegangan yang terjadi antara Palestina dan Israel.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, komunikasi yang dilakukan Erdogan dan Putin dilakukan karena sejalan untuk mengupayakan tindakan internasional terhadap Israel.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, kepada Putin, Erdogan mengatakan komunitas internasional perlu memberikan "pelajaran pencegahan" kepada Israel.

Baca Juga: Tengku Zul Disebut Dewi Tanjung Ustaz Gadungan, Said Didu: Waaduh, Silakan Umat Islam Nilai Partai Ini

Demi melindungi Palestina, Erdogan juga meyerukan agar dikirimkannya penjaga perdamaian internasional ke wilayah tersebut.

Bahkan, ditambahkan Erdogan, terkait hal tersebut pun sudah disampaikan Turki sejak tahun 2018 silam.

Bentuk dukungan terhadap Palestina pun datang dari Arab Saudi, Raja Salman menyebutkan pihaknya mengutuk tindakan Israel di Yerusalem dan tindakan kekerasan yang dilakukan pasukannya di Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: Respons Ajakan Faisal Basri Boikot Bank BUMN, Ngabalin: Kalau Benar Pernyataan FB, Dia Terpapar Radikalisme

Dikabarkan, pernyataan Raja Salman itu muncul selama panggilan telepon dengan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan pada Rabu, 12 Mei 2021 saat membahas serangan Israel di Yerusalem.

Dikutip dari Saudi Press Agency, Raja Salman menyebutkan Kerajaan mendukung rakyat Palestina untuk mendapatkan hak-hak mereka yang sah.

Dalam panggilan telepon itu, mereka juga membahas soal "hubungan yang dalam antara kedua negara mereka, dan meninjau perkembangan regional dan internasional terkini".

Baca Juga: Andai Anies Baswedan Jadi Presiden, Christ Wamea Percaya Kemerdekaan Palestina Akan Serius Diperjuangkan

Pada Selasa, 11 Mei 2021, Arab Saudi menegaskan kembali bahwa mereka menolak pelanggaran Israel atas hak-hak warga Palestina, dan dengan keras mengutuk operasi penggusuran dan pemindahan paksa keluarga Palestina di Yerusalem Timur.

Perwakilan permanen Kerajaan Saudi, Saleh Hamad Al-Suhaibani mengatakan, pelanggaran Israel secara mencolok sudah melanggar prinsip-prinsip hukum humaniter internasional, dan menentang resolusi Dewan Keamanan PBB.

Untuk diketahui,, Israel melangsungkan rentetan serangan udara yang diarahkan Tel Aviv ke salah apartemen di Gaza setelah penyerbuan Tel Aviv ke Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Tengku Zulkarnain Dikabarkan Wafat Akibat Ulah Oknum Intelijen, Simak Fakta Sebenarnya

Bangunan 13 lantai itu diserang Isreal satu setengah jam setelah penghuni dan warga di sekitarnya telah diperingatkan sebelumnya oleh negara Yahudi itu untuk mengungsi.

Imbas serangan udara Israel di Gaza tersebut dikabarkan telah menewaskan warga Palestina hingga 49 orang.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah