PR DEPOK - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusi Vladimir Putin baru-baru ini melakukan panggilan telepon guna membahas ketegangan yang terjadi antara Palestina dan Israel.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, komunikasi yang dilakukan Erdogan dan Putin dilakukan karena sejalan untuk mengupayakan tindakan internasional terhadap Israel.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, kepada Putin, Erdogan mengatakan komunitas internasional perlu memberikan "pelajaran pencegahan" kepada Israel.
Demi melindungi Palestina, Erdogan juga meyerukan agar dikirimkannya penjaga perdamaian internasional ke wilayah tersebut.
Bahkan, ditambahkan Erdogan, terkait hal tersebut pun sudah disampaikan Turki sejak tahun 2018 silam.
Bentuk dukungan terhadap Palestina pun datang dari Arab Saudi, Raja Salman menyebutkan pihaknya mengutuk tindakan Israel di Yerusalem dan tindakan kekerasan yang dilakukan pasukannya di Masjid Al Aqsa.
Dikabarkan, pernyataan Raja Salman itu muncul selama panggilan telepon dengan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan pada Rabu, 12 Mei 2021 saat membahas serangan Israel di Yerusalem.
Dikutip dari Saudi Press Agency, Raja Salman menyebutkan Kerajaan mendukung rakyat Palestina untuk mendapatkan hak-hak mereka yang sah.
Dalam panggilan telepon itu, mereka juga membahas soal "hubungan yang dalam antara kedua negara mereka, dan meninjau perkembangan regional dan internasional terkini".
Pada Selasa, 11 Mei 2021, Arab Saudi menegaskan kembali bahwa mereka menolak pelanggaran Israel atas hak-hak warga Palestina, dan dengan keras mengutuk operasi penggusuran dan pemindahan paksa keluarga Palestina di Yerusalem Timur.
Perwakilan permanen Kerajaan Saudi, Saleh Hamad Al-Suhaibani mengatakan, pelanggaran Israel secara mencolok sudah melanggar prinsip-prinsip hukum humaniter internasional, dan menentang resolusi Dewan Keamanan PBB.
Untuk diketahui,, Israel melangsungkan rentetan serangan udara yang diarahkan Tel Aviv ke salah apartemen di Gaza setelah penyerbuan Tel Aviv ke Masjid Al Aqsa.
Bangunan 13 lantai itu diserang Isreal satu setengah jam setelah penghuni dan warga di sekitarnya telah diperingatkan sebelumnya oleh negara Yahudi itu untuk mengungsi.
Imbas serangan udara Israel di Gaza tersebut dikabarkan telah menewaskan warga Palestina hingga 49 orang.***