Hendak Beri 'Pelajaran' Israel, Erdogan Ajak Pemimpin Kirgistan, Afghanistan hingga Irak untuk Berembuk

- 14 Mei 2021, 20:27 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. /Presidential Press Office via REUTERS.

PR DEPOK - Usai menyampaikan dukungannya kepada Palestina, kini Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menggunaan kekuasaannya untuk berdiskusi atau berembuk dengan pemimpin beberapa negara.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, diskusi itu membahas soal serangan Israel terhadap Palestina dalam beberapa waktu ke belakang.

Pada saat Hari Raya Idul Fitri atau Ramadan Bayram, Presiden Erdogan menyerukan solidaritas dengan Palestina melalui panggilan telepon pada pemimpin Kirgistan, Afghanistan, hingga Irak.

Baca Juga: Indonesia Kutuk Tindakan Israel Justru Disampaikan Menlu Retno Marsudi, Ali Syarief: Presiden Sibuk Apa?

Dalam sebuah pernyataan, Kepresidenan Turki menyatakan bahwa Presiden Erdogan bertukar salam Idul Fitri dan membahas soal hubungan bilateral serta perkembangan regional.

"Presiden Erdogan menyatakan bahwa mereka ingin melihat Kirgistan bersama Turki dalam prakarsa di arena internasional untuk memberikan pelajaran kepada Israel, yang telah menyerang Masjid Al Aqsa, Gaza dan Palestina," kata Kepresidenan Turki, Kamis 13 Mei 2021.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Sabah, Presiden Erdogan juga telah berbicara dengan mitranya di Afghanistan, Ashraf Ghani dan mengucapkan selamat bayram (Idul Fitri) kepada dirinya.

Baca Juga: Turki Ancam Kirim Pasukan Bantu Palestina, Ali Syarief: Indonesia Baru Sampaikan Kecaman, seperti Anak Kecil

Dalam pembicarannya itu, Erdogan mengingatkan pentingnya mengambil tindakan bersama di semua ranah yang relevan untuk memobilisasi komunitas internasional dalam menghadapi aksi brutal Israel.

Kemudian, pada Kamis 13 Mei 2021 kemarin, Presiden Erdogan juga menelpon Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi untuk bertukar salam Idul Fitri dan untuk membahas serangan Israel terhadap Palestina serta situs suci lainnya.

Terakhir, Presiden Erdogan membahas situasi Palestina dengan mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.

Baca Juga: Sebut seperti Gali Kuburan jika Israel Berani OD ke Gaza, Hasmi: Roket Hamas 300 Dollar, Dilawan Israel 50K

Diketahui sebelumnya, ketegangan di Palestina meningkat sejak Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah di Yerussalem Timur.

Hal tersebut akhirnya menimbulkan protes dari warga Palestina dan serangan Israel terhadap warga sipil Palestina, termasuk jemaah di Masjid Al Aqsa.

Israel sendiri menduduki Yerussalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967, dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980.

Baca Juga: Bella Hadid Kecam Kekerasan Israel kepada Palestina: Ini Membuatku Sakit, Allah Tolong Lindungi Mereka

Tindakan Israel terhadap Palestina tersebut diketahui tak pernah diakui oleh komunitas Internasional.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x