Gedung Al-Jalaa yang Naungi Al Jazeera dan AP Dibom, Azzam: Media yang Beritakan Apa Adanya Bahaya bagi Israel

- 16 Mei 2021, 13:11 WIB
Aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid.
Aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid. /Instagram @azzamizzulhaq

PR DEPOK - Aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid Izzulhaq, menanggapi pengeboman yang dilakukan tentara Israel terhadap Gedung Al-Jalaa yang menjadi kantor media internasional, termasuk Al Jazeera dan Associated Press (AP).

Menurutnya, tidak mungkin pengeboman kantor media internasional ini dilakukan Israel secara tidak sengaja atau iseng.

"Kira-kira ketika israel menghancurkan kantor @AlJazeera dan Associated Press @AP di Gaza kemarin (15/5) hanya iseng atau tidak sengaja? Tentu tidak," ujar Azzam Mujahid Izzulhaq, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari keterangan tertulis di akun Twitter pribadinya @AzzamIzzulhaq.

Baca Juga: Wisata Pantai Garut Ditutup Hari Ini Cegah Membeludaknya Pengunjung, Disbudpar: Khawatir seperti di India

Tak cukup sampai di situ, aktivis kemanusiaan itu mengatakan bahwa Israel paham betul keberadaan Al Jazeera dan Associated Press (AP) yang kerap memberitakan kejadian di lapangan apa adanya itu membahayakan pihaknya.

"Al Jazeera dan AP seringkali memberitakan apa adanya bukan ada apanya. Dan bagi israel, ini 'berbahaya'," tuturnya melanjutkan.

Cuitan Azzam Mujahid Izzulhaq.
Cuitan Azzam Mujahid Izzulhaq. Tangkap layar Twitter @AzzamIzzulhaq

Diberitakan sebelumnya, sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam telah mengeluarkan pernyataan merespons pengeboman Gedung Al-Jalaa oleh tentara Israel.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Sadis Oknum Mahasiswa Asal Sukabumi Terungkap, Dendam karena Ditagih Utang

Disampaikan oleh Juru Bicara Al-Qassam, pihaknya akan membalas pengeboman tersebut dengan meluncurkan serangan roket besar ke Ashdod.

"Mendesak. Juru bicara Al-Qassam: Kami meluncurkan serangan roket besar dengan puluhan roket ke Ashdod sebagai tanggapan atas pemboman Gedung Al-Jalaa," ujarnya.

Gedung Al-Jalaa sendiri dihancurkan oleh bom yang diluncurkan tentara Israel pada Sabtu, 15 Mei 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Ungkap Alasan Israel Duduki Palestina, Bukan Indonesia, Don Adam: yang Satu Tanah ‘Janji-janji Doang’!

Gedung ini merupakan gedung tempat kantor media internasional, seperti Al Jazeera dan Associated Press (AP) yang berada di Jalur Gaza.

Sebelum diledakkan oleh bom Israel, pemilik Gedung Al-Jalaa sempat memohon kepada seorang tentara Israel melalui sambungan telepon untuk memberikan waktu tambahan 10 menit bagi para jurnalis di gedung tersebut.

Pasalnya, para jurnalis perlu mengumpulkan perlengkapan mereka sebelum Israel mengebom gedung kantor media internasional tersebut.

Baca Juga: Lawan Zionis Tapi Pakai Medsos Buatannya, Hilmi: Dulu Pejuang Rebut Senjata tuk Dipakai Pukul Balik Penjajah

Namun, Israel tidak mengabulkan permohonan itu, lantaran mereka sebelumnya telah memberikan waktu satu jam agar Gedung Al-Jalaa dikosongkan.

Tak berselang lama, serangan udara Israel menghancurkan gedung yang berada di Gaza itu, yang diketahui menampung beberapa kantor media internasional, seperti Al Jazeera, Associated Press (AP), dan Middle East Eye.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah