Terkait hal itu, Juru Bicara Militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus membantah anggapan bahwa pihaknya berupaya membungkam media.
Justru, Conricus menuding, Hamas (organisasi yang berkuasa di Jalur Gaza) menggunakan gedung itu kantor intelijen militer dan pengembangan senjata.
"Ada alat teknologi yang sangat maju yang digunakan Hamas, yang ditempatkan di sekitar atau di dalam gedung tersebut," ucap Conricus menuding seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Channel News Asia.
Lebih lanjut, ia mengatakan Hamas mungkin telah memperhitungkan bahwa dengan menempatkan aset mereka di sebuah gedung dengan kantor media berita di dalamnya, mereka mungkin berharap akan tetap aman dari serangan Israel.
Namun, pernyataan Conricus tersebut dimentahkan oleh Gary Pruitt. Menrut dia, klaim Israel tak masuk akal. Sebab, biro AP di Gaza sudah menempati gedung itu selama lebih dari satu dekade.
Baca Juga: Kenang Tragedi Kerusuhan 98, dr. Tirta: Saya Sendiri Melihat Kantor Ibu Saya Dibakar
Selama itu, dikatakan dia, tidak ada indikasi Hamas menggunakan gedung itu untuk kegiatan intelijen, terlebih menjadi gudang senjata.
"Kami telah meminta Pemerintah Israel untuk mengajukan bukti. Ini adalah sesuatu yang secara aktif kami periksa dengan kemampuan terbaik kami. Karena, kami tidak akan pernah mau membahayakan jurnalis kami," katanya menambahkan.***