Bela Palestina di Debat Terbuka UN, China Desak Israel Cabut Semua Blokade dan Pengepungan di Gaza

- 17 Mei 2021, 20:25 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu), Wang Yi.
Menteri Luar Negeri (Menlu), Wang Yi. /Handout via REUTERS.

PR DEPOK - Serangan Israel terhadap Palestina hingga saat ini masih berlanjut dan terus menelan banyak korban warga sipil.

Aksi Israel tersebut tentunya mendapat kecaman dari banyak negara dan masyarakat dunia, tak terkecuali China.

Dalam debat terbuka United Nations (UN), China selaku Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menyampaikan pembelaannya terhadap Palestina.

Baca Juga: Mulai 18 Mei 2021 Perjalanan ke Luar Kota Wajib Bawa Tes Antigen Hasil Negatif Covid-19

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menyatakan bahwa kekerasan harus dihentikan lantaran telah banyak korban meninggal akibat serangan tersebut.

Dari empat poin yang diajukan China terkait ketegangan yang terjadi di Palestina, Wang menyampaikan bahwa genjatan senjata dan penghentian kekerasan adalah hal paling utama yang mesti dilakukan.

Dia menegaskan bahwa China mengutuk keras tindakan kekerasan Israel terhadap warga sipil Palestina, dan mendesak agar militer Israel dan Palestina menghentikan permusuhan.

Baca Juga: MUI Serukan Perang Total Lawan Israel, Saidiman Ahmad: Nanti kalau Kalah, TInggal Pakai Narasi Penjajahan

"Israel harus menahan diri dan menghentikan tindakan yang memperburuk situasi, termasuk serangan udara, serangan darat dan peluncuran roket," kata Wang Yi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Xinhua pada Senin, 17 Mei 2021.

Selain itu, China juga mendesak Israel agar mematuhi dengan sungguh kewajiban berdasarkan perjanjian Internasional.

"Cabut semua blokade dan pengepungan Gaza secepat mungkin, menjamin keamanan dan hak-hak warga sipil di wilayah Palestina yang diduduki, dan memberikan akses bantuan kemanusiaan," ucapnya menjelaskan.

Baca Juga: Rocky Gerung Diduga Kritik Jokowi Soal Konflik Israel-Palestina, Henry Subiakto Bereaksi Keras

Menurut Wang, dalam kondisi Palestina sekarang ini PBB semestinya memainkan peran koordinasi untuk menghindari bencana kemanusiaan yang serius.

Kemudian, Wang menjelaskan bahwa DK PBB gagal membuat suara bulat karena terhalang negara-negara tertentu.

China akhirnya meminta pada Amerika Serikat untuk memikul tanggung jawabnya, agar adil dan mendukung DK PBB dalam menjalankan perannya meredakan situasi di Palestina.

Baca Juga: Negara Lain Berlomba-lomba Demo Bela Palestina, Gus Umar: Indonesia dengan Muslim Terbesar Malah Adem Saja

"China juga mendukung PBB, Liga Negara-negara Arab, Organisasi Kerjasama Islam, dan negara-negara lain yang mempunyai pengaruh penting untuk memainkan peran lebih aktif (terkait ketegangan di Palestina)," ujar Wang menambahkan.

Seperti diketahui sebelumnya, usai meledakkan bangunan milik media internasional Al Jazeera, militer Israel terus meluncurkan serangan udara di jalur Gaza dan menghancurkan gedung-gedung lain yang masih berdiri.

Seolah tutup kuping, Israel tak menggubris kecaman banyak orang di dunia atas kekerasannya terhadap Palestina dan malah makin menggila dengan meluncurkan ratusan roket.

Baca Juga: Said Didu Keheranan Ada Pihak yang Justru Dukung Israel: China Aja Bela Palestina

Pada Minggu, 16 Mei 2021 malam kemarin, sebanyak 150 serangan udara diluncurkan Israel di jalur Gaza hingga menyebabkan banyak warga sipil luka-luka.

Sejauh ini, terdapat 198 orang warga Gaza Palestina yang meninggal dunia akibat serangan Israel, 58 di antaranya merupakan anak-anak dan 35 lainnya adalah wanita.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x