PR DEPOK – Sedikitnya 21 orang pelari dikabarkan tewas akibat cuaca dingin ekstrim yang terjadi di tengah pelaksanaan lomba marathon di China.
Adapun cuaca dingin ekstrim ini disertai dengan hujan es dan angin kencangterjadi sepanjang provinsi Gansu bagian barat laut, China.
“Sekitar tengah hari, area balapan yang berada di ketinggian antara 20 dan 31 kilometer tiba-tiba terkena dampak cuaca buruk," kata Wali Kota Baiyin, Zhang Xuchen.
Baca Juga: Mulai Senin Besok, MRT Jakarta Kembali Rubah Waktu Operasional Kereta
"Dalam waktu singkat, hujan es tiba-tiba turun di daerah setempat, dan ada angin kencang. Suhu turun tajam,” tuturnya menambahkan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Tak lama setelah mendapat pesan berisi permintaan bantuan dari beberapa peserta, penyelenggara marathon memberangkatkan tim penyelamat yang berhasil menyelamatkan 18 peserta.
Sekitar pukul 14.00 waktu setempat, kondisi cuaca memburuk dan lomba segera dibatalkan karena otoritas lokal mengirim lebih banyak penyelamat untuk membantu.
"Insiden ini adalah insiden keselamatan publik yang disebabkan oleh perubahan cuaca yang tiba-tiba di daerah setempat," katanya seraya menambahkan bahwa pemerintah provinsi akan menyelidiki lebih lanjut penyebabnya.