Juru Bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh bahkan telah memperingatkan Israel, bahwa semua akan kembali seperti semula (perang) bila komplek Al Aqsa terus diserbu dan wilayah Sheikh Jarrah terus dikepung.
Padahal sebelumnya, Hamas telah bersedia melakukan gencatan senjata, setelah 11 hari perang melawan tentara Israel dengan saling meluncurkan serangan udara.
Serangan yang diluncurkan Israel pada Palestina telah menewaskan sebanyak 248 orang di Gaza, termasuk 66 anak-anak dan melukai lebih dari 1.900 orang sejak 10 Mei 2021 kemarin.
Sedangkan, serangan yang diarahkan tentara Hamas, telah menewaskan setidaknya 12 orang Israel, termasuk seorang anak, seorang tentara Israel, seoramg warga India, dan dua warga negara Thailand.
Serangan udara yang masif dari tentara Israel, juga telah menyebabkan kerusakan parah di seluruh Gaza.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tak Diundang di Acara PDIP, Mardani Ali: Beliau Sedang Mendapat Ujian, Sing Sabar Mas
"Lebih dari 6.000 orang kehilangan tempat tinggal mereka akibat permusuhan," kata Kepala Badan Kemanusiaan PBB (OCHA) Sarah Muscroft.***